Warga Protes Soal Pembangunan Jalan Yang Terbengkalai di Lampura

Proyek jalan terbegkalai

Kotabumi (SL)-Sejumlah Warga Kota Alam, Lampung Utara mempertanyakan kelanjutan dua proyek perbaikan jalan tahun 2017 di Gang St. Nimbang Raja I, dan ‎St. Nimbang Raja II Kotaalam, Kotabumi Selatan Lampung Utara, yang hingga kini masih belum rampung.

‎Menariknya, kedua proyek ‎perbaikan jalan ini juga sama sekali tidak dilengkapi papan informasi proyek yang terletak di ‎RT 12/LK V, Alhasil, warga sama sekali tidak mengetahui informasi apapun seputar proyek itu seperti jenis pekerjaan, total anggaran, dan asal proyek, serta rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.

‎”Kami hanya ingin tahu kapan kedua proyek jalan yang ada di lingkungan kami ini akan diselesaikan. Kalau dibiarkan mangkrak seperti ini, kenyamanan para pengguna jalan akan terus terganggu,” kata Muji, warga sekitar, Senin (5/2/2018), dilangsir teraslampung.com

Muji menuturkan, akibat mangkraknya kedua proyek itu, khususnya proyek di Gang St. Nimbang Raja I, jalan tersebut sama sekali tidak dapat dilintasi karena sempat ditutup. Kalaupun dapat dilintasi maka warga terpaksa ekstra hati – hati saat melintas di jalan itu. “Mungkin karena kesal pekerjaan jalan tak kunjung dilanjutkan, warga akhirnya membuka penutup jalan biar bisa dilintasi. Tapi, warga harus ekstra hati kalau tidak mau sepeda motornya terpeleset,” tuturnya.

‎Sedari awal, ujar Muji, ia telah memperkirakan bahwa proyek perbaikan jalan pada kedua gang tersebut tak akan rampung hingga akhir tahun. Sebab, pengerjaan proyek kedua jalan ini baru mulai dikerjakan sekitar akhir bulan Desember 2017. “Kalau enggak salah proyek – proyek itu mulai dikerjakan sekitar tanggal 20-an, setelah itu mangkrak sampai sekarang,” kata dia.

Sementara Dani, warga sekitar lainnya juga mengaku heran ‎dengan pengerjaan kedua proyek jalan tersebut. Selain tak menunjukan tanda – tanda akan kembali mulai dikerjakan, proyek – proyek itu juga tak dilengkapi papan nama informasi. “Papan informasi kedua proyek jalan itu sama sekali tak ada. Jadi, kami enggak tahu ini proyek apa dan kapan masa kontraknya berakhir,” bebernya.

Dani mengatakan, sedianya, kedua proyek jalan itu dilengkapi dengan papan informasi sehingga warga dapat mengetahui berapa lama waktu pengerjaan proyek – proyek tersebut. Faktanya, kedua proyek itu sama sekali tak dilengkapi dengan papan informasi. “‎Karena kondisinya seperti itu, kedua jalan ini sangat tidak nyaman untuk dilintasi oleh kendaraan-kendaraan,” ‎jelas dia.

Pengamatan di lokasi pembangunaan jalan di kedua gang itu ‎terlihat terbengkalai. Jika di gang pertama material bebatuan baru sebatas dihamparkan saja, sedangkan di gang kedua material bebatuan berikut pasirnya masih berupa tumpukan dijalan. Bahkan, gang kedua hingga sekarang terputus karena material batu menutupi bagian belakang gang. (ter/nt/8)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *