
Suoh (SL) – Pemerintah Pemkab Lampung barat yang dikomandoi Hi. Parosil Mabsus telah meninjau kelayakan dan uji kepatutan hasil Renovasi dan pengokohan jembatan tugu ratu, program penanganan cepat dan nyata, sehingga jembatan penghubung dua kecamatan ini layak dipergunakan kembali oleh masyarakat umum yang tentunya lebih aman dan nyaman dan jauh dari rasa was-was saat berada diatas permukaan jembatan.
Pak cik sapaan akrab Bupati Lampung barat mengatakan, bawasanya kemarin Jumat (23/03) pihaknya dan Tim penangulangan bencana telah meninjau jembatan tugu ratu yang siap dipergunakan oleh warga sekitar dan masyarakat umum lainya, yang mana sebelumnya kondisinya sangat buruk dan telah menelan korban jatuh kesungai semangka.
Namun kini kondisinya telah berbeda jembatan tugu ratu bak rumah diatas sungai, hal ini disebabkan Tim Penangulangan Bencana jembatan Tugu Ratu memasang kontruksi atap seng disepanjang jembatan yang ada, sehingga struktur lantai jembatan yang terbuat dari kayu dapat terlindungi dari cuaca buruk dan curah hujan.
“Jembatan Tugu Ratu telah berhasil direnovasi dengan baik oleh Tim Pemerintah Daerah, kondisinya sekarang sudah bagai rumah diatas sungai semangka silahkan kepada warga untuk mempergunakan kembali jembatan tugu ratu, baik mengunjal hasil panen ataupun aktivitas keseharian” tegasnya.
Ketika ditanyai mengapa kerusakan jemabatan Tugu Tatu ditangani dengan cepat, Bupati muda itu menjawab singkat, dan ini jawabanya.
“jembatan tugu ratu merupakan akses Vital, dan nggk bisa ditawar lagi selain harus cepat, kuat, nyaman, dan tuntas, sehingga rakyat saya terhidar dari dampak yang lebih luas lagi,” tuturnya.
Kunjungan hari jum’at kemarin merupakan kunjungan rutin kegiatanya selaku orang no wahid di bumi skala brak yang dikemas safari jum’at, sebelum atau sesudah kegiatan sang Bupati biasanya melakukan pengawasan, peninjauan, koordinasi dan membalutnya penuh dengan nuasa kekeluargaan serta jalinan silaturahim.
“terima kasih kepada Pak Cik selaku Bupati Lampung Barat, yang begitu pedulinya membangun suoh dan BNS, Jembatan Rugu Ratu berfungsi, listrik PLN menyala, tempat-tempat ibadah dibantu, pembangun digalakkan, pekon turun membangun, yang pasti jembatan tugu ratu juga dibuat bak Rumah diatas sungai, ya pasti nyaman” ucap aris warga suoh.
Program berkelanjutan akan terus bergulir ke wilayah penghasil padi terbesar diwilayah itu, baik program infrastuktur, pertanian, perkebunan, pendidikan, bidang ekonomi dan sosial dan revolusi mental sektor-sektor strategis lainya, mengingat wilayah ini menjadi pilot projek pengembangan wisata yang dapat memutarkan laju pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera lahir dan bathin. (Agus salim.)
Tinggalkan Balasan