Dana BOS Pesibar 2017 Diduga ‘Disunat’

Pesisir Barat (SL) – Realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2017 lalu di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) diduga disunat. Dugaan pemotongan dana BOS tersebut mencapai sebesar Rp22 ribu per siswa dalam satu tahun anggaran.

Salah seorang Kepala SMP yang keberatan namanya disebutkan, Senin (30/4/2018), mengatakan bahwa pemotongan dana BOS di Pesibar dilakukan dengan langkah yang tersusun cukup rapi. Bagaimana tidak, penyerahan hasil pemotongan dana BOS melalui beberapa tahap. “Kadang-kadang dari sekolah diserahkan kepada subrayon, kadang juga ke Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS),” katanya kepada suarapedia.com.

Dalam pengakuannya, jumlah keseluruhan dana BOS yang dipotong yakni sebesar Rp22 ribu dengan tujuan untuk beberapa item. “Kami pernah dimintai pernyataan tentang tidak adanya pemotongan dana BOS, tapi faktanya dana BOS tetap saja dipotong,” lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan, jika pihak sekolah enggan untuk memenuhi permintaan dinas, hampir bisa dipastikan segala kegiatan sekolah yang berurusan dengan dinas dipersulit. “Kalau kami tidak mengindahkan pemotongan itu, kadang kami pun dianak tirikan oleh dinas,” terangnya. (spd/nov)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *