Dendi Romadhona : Tidak Ada Istilah Alergi Wartawan Di Pesawaran

Pesawaran (SL) – Bupati Pesawaran H Dendi Romadhona, mengatakan bahwa keterbukaan informasi publik dan transparansi adalah menjadi kewajiban setiap badan publik. Untuk itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pesawaran tidak lagi ada yang alergi dengan wartawan. Karena wartawan dan media adalah bagian dari proses penyampain informasi cepat sampai ke masyarakat.

“Untuk itu saya berharap PWI Pesawaran kedepan dapat lebih baik dan mengakomodir pengurus PWI, dan melakukan pembaharuan lebih baik. PWI adalah organisasi tertua adalah fakta dan sejarah. Proses seleksi anggota yang selektif, dan memang sulit dikendalikan, ditambah kemajuan jaman era digital, berkembang media online,” kata Dendi saat memberikan sambutan pada Konferensi Kabupaten PWI Pesawaran ke 4, di Aula Pemda Pesawaran, Selasa (2/5).

Dendi merasa tidak pernah dirisihkan dengan keberadaan wartawan atau berita media, karena dirinya sadar bahwa dia juga dibesarkan oleh media. “Media lebih cepat, lebih akurat, bahkan kadang lebih detail karena dari hasil kerja yang terukur, sesuai standar jurnalistik,” katanya.

Dendi mengingatkan kepada para jajarannya tidak lagi ada lagi pejabat dan satker yang alergi dengan wartawan. “Justru kita harus bersinergi, demi membangun Pesawaran. ditambah era transparansi dan keterbukaan informasi publik,” katanya.

Hadir Waki Ketua DPRD Pesawaran H Rifanzi Charas, Sekda Kusuma Dewangsa, dan para pejabat Pemda Pesawaran, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, didampingi pengurus Waka Bida Organisasi H Nizwar, Waka Bid Pembelaan Wartawan Juniardi, H Jahdi, dan Yulizar Kundo, Kabag Ops Polres Pesawaran, Danramil, Penasehat PWI Pesawaran Erlan, beberapa PWI Kabupaten ikut hadir.

Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, mengatakan konferensi menjadi penting dalan rangka melakukan evaluasi program kerja dan capaian pengurus priode 2015-2018, “Ini penting untuk mengevaluasi kepengurusan dan program kerja ke depan,” kata Supriyadi Alfian yang juga memuji kelompok paduan siara Ibu Guru TK yang telah menyanyikan lagu mars PWI dengan baik.

Supriyadi juga mengingatkan kepada 35 anggota PWI Pesawaran, yang harus dapat menjadi panutan bagi wartawan diluar PWI, dan dapat mrnjadi teladan wartawan yang baik bagi masyarakat di Pesawaran. “Menjaga kode etik, kerja profesional jurnalistik, dan terus berkarya. Terima kasih Pemda Pesawaran, yang terus bersinergi dengan PWI membangun daerah,” katanya.

Sebelum acara Bupati dan Ketua PWI Lampung sempat kongkow bareng pengurus PWI Lampung, di ruang Sekda Pemda Pesawaran. Pesawaran.

Ketua Panitia Konferkab Muhajirin mengatakan bahwa PWI Pesawaran pada berakhir masa priode 2015-2018, dan kali ini adalah yang ke empat, sejak Pesawaran terbentuk, dengan anggota waktu itu tiga anggota PWI Wilayah Lampung Selatan. “Kini ada 20 anggota penuh, dan 15 anggota muda. Pengurus habis masa bakti tgl 29 April, dan hari ini bisa dilaksnakan, di Kabupaten sendiri, berkat peran Bupati Pesawaran,” katanya Ketua Panitia, yang juga Bendahara PWI Pesawaran.

Selain sejarah PWI Pesawaran, Muhajirin juga sempat menceritakan peskembangan dan kondisi kemajuan PWI Pesawaran hingga 4 priode ini.

Sebelum acara Bupati dan Ketua PWI Lampung sempat kongkow bareng pengurus PWI Lampung, di ruang Sekda Pemda Pesawaran. (juniardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *