Lapas Perlu Ruangan ‘Bercinta’ Untuk Napi Berkeluarga

Bandarlampung (SL) – Terkuaknya masalah ‘bilik asmara’ di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Bandarlampung yang ramai diperbincangkan belakangan ini harus menjadi titik balik bagi pemerintah untuk merealisasikan wacana memfasilitasi nara pidana (Napi) yang memiliki pasangan sah (suami-istri).

Sebab, kebutuhan sexualitas merupakan hal manusiawi yang harus disalurkan agar tidak terjadi penyimpangan. “Persoalan yang muncul belakangan ini soal bilik asmara harus dicarikan solusinya, jangan hanya membangun opini tanpa solusi. Pemerintah harus realistis memandang masalah ini, kebutuhan biologis itu kondrat bagi manusia yang harus disalurkan,” ujar salah satu petugas Lapas Rajabasa yang enggan namanya di tulis, baru-baru ini.

Menurunya, wacana memfasilitas bagi napi yang sudah berkeluarga harus direalisasikan. Sehingga tidak terjadi penyimpangan atau persoalan seperti bilik asmara itu.”Harus kembali dipertimbangkan wacana memfasilitas bagi napi yang memiliki pasangan sah. Saya rasa wacana ini sebagai hal yang sangat manusiawi,” ungkapnya.

Menurutnya, wacara memfasilitasi napi yang memiliki pasangan sah bisa diberlakukan bagi Lapas seluruh Indonesia. “Pemerintah harus benar-benar menjadikan ini sebagai pintu untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dalam upaya pembinaan,” pungkasnya.(*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *