Kabar Skandal “Ajudan” Dengan Suami Pejabat Tulang Bawang Jadi Gunjingan Masyarakat

Tulang Bawang (SL) – Dugaan skandal pegawai honor Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang dengan orang dekat Bupati Tulang Bawang menjadi buah bibir. Dugaan “perselingkuhan” Pol PP Wanita itu dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten itu, kiat kuat berhembus. Bahkan tersiar kabar banyak oknum aktifis, LSM, dan wartawan mulai “diamankan”.

Kabar aib di keluarga orang nomor satu di Tulang Bawang itu juga dilangsir surat kabar 24 Jam. “Iya bang rame jadi gosip seluruh pegawai, dan masyarakat di Tulangbawang. Benar atau tidak kami tidak tau. Si Ajudan Honor itu sudah tidak terlihat lagi,” kata salah seorang pegawai di Tulang Bawang. “Jangan sebut nama saya mas, nanti saya dipecat lagi,” katanya.

Kabarnya, kata Dia, dugaan skandal itu justru dipergoki langsung oleh sang pejabat, suaminya sedang bersama ajudan itu di kamar. “Sejak itu semua jadi sepi, sang suami, dan pegawai honor itu ngilang,” katanya.

Didalam berita Koran 24 Jam disebutkan berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan kasus dugaan skandal itu

bukan hanya wanita terduga selingkuh berinisial Md yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang yang merupakan orang dekat Bupati Tulangbawang Winarti karena sebagai Ajudan, akan tetapi pria pasangan yang diduga selingkuh itu lebih dekat lagi dari Md selaku pengawal Bupati.

“Pria itu dekat dengan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, bahkan dekat sudah lama sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang, malah sudah kenal saat Bupati dulu masih gadis,” ucap sumber yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

Dia menerangkan, Bupati Tulangbawang Winarti, saat ini diketahui sedang melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dengan berangkatnya itu secara tiba-tiba, seperti terburu-buru bersama sejumlah rombongan lainnya.

“Mungkin jika Bupati Winarti ada di Tulangbawang, isu perselingkuhan yang terjadi diantara dua orang terdekatnya bisa dijelaskan dan diluruskan benar atau tidaknya kepada khalayak publik, sehingga tidak ada yang tercoreng nama baiknya maupun Kabupaten Tulangbawang,” tutur dia.

Sumber ini pun penasaran, mengapa Bupati berangkat beribadah Umroh seperti tidak terjadwal dan bertepatan dengan terkuaknya dugaan selingkuh yang terjadi pada orang-orang disekelilingnya.

“Sampai saat ini saya belum melihat poto Bupati beribadah Umroh ke Tanah Suci Mekkah, padahalkan ada yang mendampinginya dan mustahil tidak mengambil gambar sekaligus untuk menyampaikan kabar keadaan Bupati kepada orang-orang terdekatnya maupun kepada masyarakat Tulangbawang yang mencintainya,” tanya dia.

“Apa dia memang langsung benar-benar khusuk menenangkan diri di Tanah Suci untuk menghilangkan segala kepenatan dan mengadu kepada Allah SWT dengan segudang beban dipundaknya. Entahlah, yang jelas Kabupaten Tulangbawang saat ini nama baiknya tercoreng dan nampak terlihat buruk,” keluhnya.

Sementara sebelumnya, merebaknya isu pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang yang diduga berselingkuh dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten setempat, membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya.

Pasalnya, jika demikian benar, hal ini tentu sangat mencoreng nama baik Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Apalagi kedua oknum yang diduga selingkuh ini, dari pantauan kini menghilang bagaikan ditelan bumi, padahal biasanya dimana setiap ada kegiatan pemerintah, satu diantara mereka hampir selalu ada.

MD Dirumahkan

Mengenai wanitanya yang diduga berselingkuh ini dan berinisial Md, disinyalir bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang. Wanita yang disinyalir itu telah diberhentikan, tapi dasar pemberhentian itu belum diketahui penyebabnya.

Untuk itu, Ketua DPD Aliansi Pemantau Indefendent (API) Lampung, Bambang Irawan SH, angkat bicara, guna mempertanyakan tentang pemberhentian sepihak anggota Pol-PP berinisial Md, yang juga sebelumnya mengawal Bupati Tulangbawang Winarti, sebagai salah satu Ajudan.

“Saya mendesak kepada pihak Satpol-PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulangbawang, agar tidak ada kesimpang siuran, untuk menjelaskan kepada publik, mengapa Md dirumahkan, sebab berdasarkan aturan, untuk memberhentikan seseorang pegawai honorer harus dengan alasan yang jelas,” ucap Ketua DPD API Lampung.

“Karena jika tidak dijelaskan, saat ini muncul isu tidak sedap yang pada akhirnya mencoreng nama baik kabupaten Tulangbawang dan menimbulkan spekulasi negatif tentang adanya dugaan kuat perselingkuhan Md dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,” katanya. (k24/Jun)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *