Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung non aktif, Calon Pertahana Muhammad Ridho Ficardo mengatakan hasil survey elektabilitasnya masih tertinggi dari Cagub lain, dalam pemilihan Gubernur Lampung saat ini, Namun dirinya tidak mau mendahului ketentuan yang berlaku, dan tetap optimalkan Tim untuk berkerja.
“Meski dari sisi survey elektabilitas kita masih yang tertinggi, tapi kita tidak mau mendahului takdir, saya tetap berharap seluruh tim bekerja keras menggalang dukungan dari masyarakat untuk memastikan kemenangan kita kedepan,” katanya saat menghadiri buka puasa bersama dengan Kapolda Lampung Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si. serta seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta elemen masyarakat Lampung, Graha Wiyono Siregar Mapolda Lampung, Rabu (6/6/2018) sore.
Selain itu, Ridho mengingat kondisi saat ini ada semacam gangguan yang dapat mengubah arah suara rakyat dalam memilih pemimpin yang diinginkan. “Saya melihat adanya gangguan dari oknum cukong bermata sipit dan berambut panjang yang berusaha dari awal membeli semua partai, mengarahkan, dan membajak demokrasi,” tegasnya.
Menurut Ridho, masyarakat Lampung ini sangat plural, terdiri dari berbagai ras dan suku, tidak hanya masyarakat Lampung, suku Jawa ada, Keturunan Bali juga banyak, Tionghoa, India, Batak, dan lain sebagainya. “Jangan sampai hanya mengikuti keinginan satu orang,” katanya.
Ridho menabhakn jika pernyataannya “mata sipit” yang dilotarkannya kemarin adalah merujuk pasa satu orang, bukan pada golongan tertentu, “Jadi masyarakat jangan salah persepsi. Maksud saya mata sipit berambut panjang, siapa orangnya, saya yakin kita semua sudah tahu. Jadi jangan baper, apa lagi sampai kuper, kalau kuper nanti ditanya ecommerce nggak tahu,” kata Ridho juga mengaku mengapresiasi inisitif Kapolda mengumpulkan semua paslon dalam kegiatan buka puasa bersama`
Sementara Kapolda Lampung Irjen Suntana menghimbau agar seluruh Paslon Gubernur dapat menjaga keamanan dan kedamaian hingga pemilihan gubernur selesai dilaksanankan. “Menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam pemilihan, oleh karenanya saya menghimbau agar semua paslon dapat terua menjaga keamanan dan kedamaian hingga pilgub selesai,” kata Kapolda.
Sementara, bagi yang menang baiknya merayakan dengan penuh rasa syukur di kediaman masing-masing, tidak perlu turun kejalan sehingga dapat memicu keributan dengan pasangan ataupun pendukung yang kalah. “Sedangkan untuk yang kalah semoga dapat menerimanya dengan lapang dada, tidak perlu melakukan kecurangan-kecurangan ataupun keributan-keributan yang dapat meresahkan masyarakat,” himbaunya. (jun)
Tinggalkan Balasan