Bandarlampung (SL) -Ketua MPR Zulkifli Hasan membetikan kultum diacara taraweh bersama kader Partai Amanat Nasional (PAN) Se-Lampung, di Masjid Addua, Way Halim, Bandar Lampung, Senin (11/6/2018).
Ketua DPP PAN itu juga sempat buka puasa bersama pengurus, dan anggota dewan asal PAN, didampingi ketua DPW PAN Lampung, dan pengurus.
Dalam kultum itu, Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa masjid bagi umat Islam sebagai pusat kajian dan peradaban. Tidak ada satupun masjid di Indonesia yang radikal. “Tidak ada masjid dan kampus radikal. Masjid itu pusat kajian dan peradaban umat. Sebutan radikal hanya untuk memecah belah umat,” katanya.
Dalam sejarahnya, kata dia, masjid mampu melahirkan orang-orang hebat seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan lainnya. “Masjid mampu melahirkan pakar ekonomi, pakar politik, dan ahli peperangan dan lainnya. Untuk itu Umat harus kembali ke Masjid dan menjadikannya sebagai tempat segalanya,” ujarnya.
Zulkifli mengatakan umat Islam tidak boleh alergi terhadap politik, ekonomi dan lainnya. Jika ingin peradaban Islam kembali maju maka umat Islam harus menguasai semuanya. Sebab saat ini ada upaya memecah belah dan menjauhkan umat dari politik dan ekonomi. “Kalo zikir boleh, salat boleh. Tapi kalau ngomongin politik dan ekonomi kita ditakut-takuti dengan istilah-istilah radikal dan lainnya. Untuk itu mari umat bersatu,” katanya. (Lp/nt/*)
Tinggalkan Balasan