Banten (SL) – Carut marutnya PPDB tingkat SMA/SMK di Propinsi Banten mendapat banyak sorotan dari berbagai elemen masyarakat, hal ini disebabkan keluhan dari para orang tua murid yang mengeluhkan sulitnya mengakses online PPDB di website milik pemerintah provinsi bnten tersebut.
Ketua LSM Transformer Tubagus Irfan Taufan salah satu Organisasi yang eksis memantaui kebijakan pemerintah Banten turut bersuara, “Kami sudah dari jauh hari pernah katakan, jangan sepelekan hal sekecil apapun di pelaksanaan penerimaan siswa dengan sistem online, akan berakibat merugikan masyarakat banten,” tutur irfan pada sinarlampung.com.
Irfan menambahkan juga bahea Gubernur Banten Wahidin Halim jangan hanya bisa cemberut dan marah saja, ya di benahi secepatnya, gubernurkan pimpinan, jika anak buahnya tidak becus bekerja ya diganti dan cari anak buah yang mengerti di bidangnya, agar tidak kacau begini,” kata Irfan Taufan.
“Makanya tata letak pegawai itu harus sesuai dengan ahlinya, jangan asal tempatkan saja, karena selama ini saya lihat para pejabat di propinsi Banten ini penempatannya tidak sesuai dengan keahlian tetapi atas dasar suka dan kedekatan saja,” tegasnya.
Seperti di lansir dari warta kota online Gubernur Banten Wahidin Halim tampak gusar saat melakukan pemantauan terkait Penerimaan Peserta Disik Baru (PPDB) online.
PPDB online tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten mulai dibuka pada Kamis (21/6/2018) ini.
Namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala. Terjadi server eror sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan prosesi pendaftaran.
Pria yang akrab disapa WH itu terlihat cemberut begitu mengetahui masalah PPDB online yang kusut di lapangan. Ia melakukan monitoring langsung di Ruangan Command Center, Pemprov Banten.
“Pak Gubernur tadi marah – marah,” ujar Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Pemprov Banten, Amal Herawan Budhi kepada Warta Kota, Kamis (21/6/2018).
Menurut Amal, Gubernur memerintahkan agar persoalan ini segera ditangani. Agar tidak berlarut – larut dan membuat masyarakat panik.
“Pak Gubernur mengecek setiap sekolah dan bertanya langsung melalui video call apa sebenarnya masalah yang terjadi,” ucapnya.
“Sekaligus melihat secara langsung proses kerja di pusat PPDB di Command Center Kominfo Pemprov Banten,” kata Amal. (Ahmad Suryadi/net)
Tinggalkan Balasan