Bandarlampung (SL)-Polres Pesawaran menetapkan Darnian Sihite (37), yang menusuk hingga tewas kedua putranya, Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3). Sebagai tersangka. Tersangka kini di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, Senin (16/7/2018).
“Berdasarkan keterangan dari para saksi dan barang bukti berupa sebilah pisau, dan hasil pemeriksaan penyidik, maka terhadap yang bersangkutan Darmin Sihite ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, via phone, Seni (16/7/2018)
Kapolres menjelaskan, sejuah ini pihaknya baru menduga berdasarkan keterangan para saksi, bahwa motif tersangka membunuh anaknya karena depresi sakit maag tak kunjung sembuh dan permasalahan ekonomi keluarga. “Nanti setelah kondisi tersangka normal maka akan diminta keterangan lanjutan, apakah yang bersangkutan menyadari perbuatanya atau sebaliknya. Saat ini, tersangka di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek,” katanya.
Darnian Sihite (37), tega menghabisi dua putranya menggunakan pisau dapur. Sementara dua anak lainnya sedang beribadah ke gereja. Darnian sempat dirawat di RS Natar Medika, Lampung Selatan. Darnian Sihite dirawat akibat enam luka tusuk diperutnya, karena mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke perutnya.
Warga Dusun Masgar (Kelapa Dua) Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran, itu melukai dua anak kandungnya dengan pisau, sesaat kedua anaknya terbangun dari tidur. Sementara suaminya terbangun karena mendengar teriakan histeris anak dan istrinya dari kamar sebelah. Dan sempat membawa kedua korban, dan istrinya kerumah sakit.
AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan kronologis kejadian sekira jam 09.30 WIB, TM (40) suami dari pelaku, sedang tertidur dengan 2 (dua) orang anaknya di dalam kamar. Kemudian, lanjutnya, anak korban yang bernama Robin Nikolas Manurung (8) mengompol dan memanggil ibunya yang kemudian menggendong korban, dan membawa kekamar sebelah.
Tidak berselang lama, sang ibu masuk kembali kekamar dan mengambil anak bungsunya Marcel Rafael Manurung (3) yang sedang tertidur di sebelah ayahnya, dan ikut membawanya kekamar sebelah. “Tidak berselang lama ayah korban mendengar suara tangisan anak bungsunya. Kemudian ayah korban langsung bangun dari tidurnya dan menghampiri anaknya yang menangis di kamar sebelah. Setelah masuk ke dalam kamar sebelah, ayah korban mendapati kedua anaknya dalam keadaan tertelungkup dan bersimbah darah, dan istri nya berusaha menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur,” kata Kapolres kepada sinarlampung.com, Minggu (15/7/2018) malam.
Kemudian, ayah korban berusaha membawa anak dan istrinya ke klinik dr. Fauziah Di Dusun Kunyayan Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng, untuk dilakukan tindakan medis. Namun nyawa kedua anak nya tidak tertolong dan meninggal dunia. Dan karena luka cukup parah, kemudian istrinya dilarikan oleh masyarakat sekitar, ke Rumah Sakit Natar Medika Kecamatan Natar Lampung Selatan.
“Barang bukti yang kita amankan satu bilah pisau dapur. Dan kita juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pengamanan dan olah TKP, dengan mencari keterangan saksi-saksi dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk di otopsi. Lalu membawa tersangka ke rumah sakit jiwa untuk observasi terhadap kejiwaan atau psikologis pelaku,” ungkapnya. (destu/jun)
Tinggalkan Balasan