Lampung Tengah (SL) – Plt. Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, kembali melepas 388 jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 18. Sebelumnya kloter 11 sudah lebih dulu di berangkatkan.
Loekman Djoyosoemarto menjelaskan, bahwa ibadah haji merupakan perjalanan spritual yang di perintahkan oleh Allah, kewajiban tersebut ditujukan bagi umat muslim yang mampu secara fisik dan mental. Ia berharap semua jamaah haji yang pada tahun ini menunaikan ibadah haji dapat menjadi haji yang mabrur.
Loekman berpesan kepada para jamaah, supaya melaksanakan ibadah dengan tertib yang khusyuk dan taati jadwal serta mengikuti petunjuk dari pemandu penyelenggara haji. Supaya dapat menjalankan ibadah haji dengan baik.
“Karena para jamaah harus menyadari bahwa perjalanan ini bukan perjalanan biasa. Harus dapat memiliki strategi waktu agar energi dan stamina tubuh tidak terporsir,” ujar Loekman di rumah dinas Wakil Bupati, 24/07/2018.
Pihaknya juga berpesan kepada para jamaah calon haji supaya pada saat berada diatas pesawat, para jamaah di himbau agar tidak mengaktifkan alat komunikasi, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ataupun mengganggu penerbangan.
“Untuk pengunaan handphone saya minta sebelum masuk pesawat semua yang memiliki alat komunikasi ini untuk di nonaktifkan. Terkadang karena saking semangatnya para jamaah lupa dengan hal ini. Sementara kalau handphone dalam posisi aktif saat berada di dalam pesawat bisa mengganggu jalanya kompas tujuan pesawat. Tujuan para jamaah ke Jedah bukan ke Palestina. Kalau ada alat komunikasi yang masih hidup saat penerbangan, bisa mengganggu sistem navigasi, bisa nyasar kesana (Palestina),” ujarnya dalam sambutan singkat.
Ia menerangkan, tahun ini terdapat 1328 jamaah calon haji asal Lampung Tengah. Pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan perjalanan haji ini memberikan sumbangan sebesar Rp 2.372.000 pada setiap jamaah untuk pembayaran ongkos transit daerah, dari Bandar Udara Raden Inten II menuju Bandara Soekarno Hatta begitupun saat kembali.
“Uang itu disetorkan kepada pemerintah Provinsi untuk keperluan ongkos transit daerah para jamaah. Pada tahun ini ada 1328 jamaah, bisa di hitung jumlah APBD yang di kucurkan untuk subsidi kebrangkatan haji, ” tandasnya. (Ersyan)
Tinggalkan Balasan