Polisi Rekontruksi Kasus Pembunuhan di Register 46

Way Kanan  (SL) – Tersangka Mendra  Lesmana  (22)  warga Jalan  Karya  Bakti  Desa  Padang Ratu  Kecamatan  Sungkai  Utara Kab.  Lampung  Utara  diduga melakukan  tindak  pidana  dengan sengaja  merampas  nyawa  orang lain,  harus  berurusan  dengan satreskrim  Polres  Way  Kanan. Rabu,  (07/08.2018)

Peristiwa  Penganiayaan  yang Berujung  meninggal  atau pembunuhan  tersebut  terjadi pada  hari  Selasa  tanggal  29  Mei 2018,  sekira  jam  15.00  Wib,  yang bertempat  di  lahan  milik  sdr. JUP  tepatnya  di  petak  10 Register  46  Inhutani  Kecamatan Pakuan  Ratu  Kabupaten Way Kanan  yang  menjadi  korban dalam  peristiwa  penganiayaan tersebut  adalah  sdr. Yoga Ardiansyah.

Kapolres  Way  Kanan  AKBP  Doni Wahyudi  melalui  Kasat  Reskrim AKP  Yuda  Wiranegara menjelaskan  bahwa  satreskrim Polres  Way  Kanan  di  halaman mako  Polres  Way  Kanan melakukan  peragaan  dalam pemeriksaan  rekonstruksi  dengan didampingi  penasehat  hukumnya Ali Rahman  dari  kantor  advokat Blambangan  Umpu  dan  Jaksa penuntut  umum  Kejaksaan  Negeri  Way  Kanan  Alex  Subarkah  dan  Nurhayati.

Dibawah  pengawasan  petugas dengan  menggunakan  1  (satu) bilah  pisau  jenis  golok  sepanjang + 40  cm  seolah – olah  bergagang kayu  warna  coklat. Tersangka  memperagakan kembali  tentang  bagaimana  cara tersangka  melakukan  tindak pidana  pembunuhan  terhadap Korban  yang  diperankan  oleh  a.n Arief  Ferdiansyah,  alhasil sebanyak  16  adegan  peragaan yang  dilakukan,  hingga  membuat TSK  menyerahkan  diri  ke  kantor polisi  Polsek  Pakuan  Ratu  atas peristiwa  pembacokkan  yang dilakukan  TSK  terhadap  korban usai  kejadian.

Sementara  itu ,  pengakuan  dari TSK  dirinya  tega  melakukan pembunuhan  dikarenakan  awalnya bertengkar  atau  cekcok  mulut dengan sdr. Yoga saat  di  lahan milik sdr. JUP  tepatnya  di  petak  10  Register  46  Inhutani  yang  berniat  untuk  bekerja  dilahan  tersebut,  karena   seringnya  TSK  mendapatkan  perkataan  kotor  merasa  tersinggung  dan  khilaf atau  spontanitas  lalu  langsung membacok  sdr.  YOGA  dibagian leher,  kepala  dan  tangan  berulang kali  sampai  korban  terjatuh,  Kata Yuda.

Tersangka  dapat  terjerat  pasal 340  KUHP  primer  subsider  Pasal 338  KUHP  lebih  subsider  Pasal 351 ayat  3  KUHP  dengan ancaman  pidana  penjara  seumur hidup  atau selama waktu  tertentu,  paling  lama  dua puluh  tahun,  pungkas  Kasat reskrim. (Hambali)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *