Berlaga di nomor taijiquan dan taijiquan all round putri di Jiexpo Kemayoran, Senin (20/8), Lindswell sempat grogi. Meski demikian pewushu asal Kota Medan, Sumut ini mampu menguasai keadaan.
“Saya sempat tampil gugup pada awalnya. Bukan karena kehadiran Pak Presiden Joko Widodo. Padahal, tadi malam saya sudah bertekad tidak tampil gugup dan tenang. Tapi beruntung saya bisa tampil dengan baik,” ujar Lindswell dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Lindswell, ini emas keduanya di pentas Asian Games. Pada Asian Games 2014 Incheon, wanita lajang ini juga sukses meraih emas dari nomor yang sama.
Ia mengucap terima kasih kepada semua pihak atas doa untuknya, terutama keluarganya. “Medali emas ini saya persembahkan untuk semua pihak, terutama kepada bangsa dan negara ini. Saya bersyukur bisa mempersembahkan medali emas. Mungkin ini Asian Games terakhir buat saya,” kata Lindswell.
Rasa haru dan gembira juga terucap dari bibir pelatih kepala cabang wushu Novita. Ia bangga anak buahnya mampu mempersembahkan medalk emas bagi dan negara.
“Dari awal memang PB WI, yakin Lindswell bakal meraih medali emas. Apalagi, atlet China tidak bertanding. Bangga pasti. Terima kepada semua pihak atas dukungannya,” tutur Novita. (net)
Tinggalkan Balasan