Pelaku Penembakan Dua Anggota PJR Mulai Teridentifikasi, Sempat Berobat Di RS Soesilo

Cirebon (SL)-Kasus penembakan anggota PJR Polda Jawa Barat, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, di Tol Kanci-Pejagan terus diselidiki Polisi. Polisi sudah mengantongi identitas para pelaku yang mengaku anggota Polri, dan masih dalam pengejaran Tim Gabungan Polda Jabar dan Jawa Tengah.

Informasi Minggu (26/8), terduga pelaku penembak Polisi PJR Polda Jabar juga mengalami luka tembak, dan mengaku sebagai anggota Polisi sempat berobat di RSUD Soeselo Slawi. Mereka bersejata laras agak Panjang. Bahkan di media sosia (medsos) Cirebon, beredar foto wajah dua pelaku penembakan Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana. Foto tersebut diketahui bernama Rajendra Sulitiyanto (24) warga Kelurahan Harjamukti, RT 05 RW 01, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, dan Ica Ardeboran (26) warga Ulu Gadut Kota Padang.

Foto dua orang terduga pelaku penembakan dua anggota PJR Polda Jabar yang beredar di Medsos. (foto/net)

Dilangsir dari radarcirebon.com, Rajendra Sulitiyanto yang mengaku anggota Polisi dan yang membawa Senpi jenis Revolver mengalami luka tembak pada bagian perut (Ulu Hati). Sedangkan, Ica Ardeboran juga mengalami luka tembak pada bagian punggung kanan di bawah ketiak, ketika kedua terlibat baku tembak dengan Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana.

Sabtu (25/8) sekitar pukul 06.00 WIB datang dua orang ke RSUD dr Soeselo, Slawi, Jawa Tengah dalam keadaan luka. Kemudia keduanya mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit tersebut, dan rencananya akan dirujuk ke RS Margono di Purwokerto karena kedua pasien tersebut mengalami luka tembak dan terdapat proyektil yang bersarang pada tubuhnya.

Kedua pasien itu tidak mau untuk dirujuk ke RS Margono, dan keduanya meminta pulang paksa. Dan sekitar pukul 08.45 WIB, kedua orang tersebut kabur meninggalkan RSUD dr. Soeselo Slawi menggunakan SPM Honda Beat warna putih dan dijemput oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya.

Informasi lain menyebutkan, bahwa terduga Ica Ardeboran kepada pihak rumah sakit juga mengaku sebagai anggota Polsek Pasar Kamis Tangerang Banten yang sedang bertugas dan terlibat baku tembak dengan pelaku kejahatan di wilayah perbatasan Jateng–Cirebon.

“Dua pasien itu datang berboncengan pakai sepeda motor. Pas mau pulang dari rumah sakit karena tidak mau dirujuk ada satu lagi temannya pakai motor yang datang,” kata Humas RSUD Dr Soesilo Darmawan, dilansir Radar Tegal, Sabtu (25/8).

Menurut Darmawan, sebelum pergi meninggalkan rumah sakit karena tidak mau dirujuk, kedua pasien juga lebih dulu membayar biaya perawatan ke loket di IGD. “Sebelum pergi meninggalkan rumah sakit karena tidak mau dirujuk, mereka bayar dulu di loket seperti pasien pada umumnya,” ungkapnya.

Dua polisi anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Barat, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, yang ditembak orang tak dikenal di Tol Kanci-Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/8/2018) malam. (foto/ist)

Kasus penyerangan orang tak dikenal (OTK) terhadap anggota PJR Polda Jabar adalah bukan yang pertama penyerangan terhadap Polisi di Cirebon. Dua nggota PJR itu mengalami luka tembak serius akibat serangan OTK. Selain kedua korban mengalami luka-luka, kondisi mobil PJR terdapat lubang dan retakan besar akibat tembakan peluru. Di dalam mobil terdapat banyak bercak darah korban.

Dua orang terduga pelaku penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi, dengan luka tembak sempat memberikan data identitasnya.

Dikutip radarcirebon.com dan radartegal.com, berdasarkan catatan medis di RSUD dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, identitas keduanya yakni ‎Ica Ardeboran (26) warga Ulugdu I, Solok, Padang, dan Rajendra Sulitiyanto (24), warga Harjomukti RT 05 RW 01 Cirebon. Ica mengalami luka tembak di bahu, sementara Rajendra mengalami luka tembak di bagian perut. (nt/jun)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *