Polisi Olah TKP Lokasi Kebakaran Dapur Lantai 8 Hotel Novotel, Pengunjung Sempat Panik

Bandarlampung (SL)-Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran, ruang dapur lantai delapan Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin siang, 3/9/2018.

Kekabaran Senin pagi itu menganguskan dinding di ruangan dapur, dan kaca pecah. Pecahan kaca terlihat berserakan di lantai. Puing-puing pecahan kaca juga masih menempel di jendela.

Saat kebakaran, tamu Hotel Novotel, Bandar Lampung, berhamburan keluar kamar. Bahkan, sebagaian mereka mengaku kesulitan bernapas saat terjadi kebakaran. “Saya pakai kain basah (untuk bernapas). Kalau pakai masker saja masih tembus. Asapnya tebal sekali. Jarak pandang sekitar satu meter saja tidak terlihat,” kata Wendi, salah satu tamu Novotel, kepada wartawan, dilangsir duajurai.co di lokasi kejadian.

Petugas Inavist olah TKP, Lokasi dapur ruang pemanas handuk Lantai 8 Hotel Novotel Lampung yang terbakar. (foto/dok/duajurai.com)

Wendi mengaku asap hitam pekat memenuhi kamarnya saat terjadi kebakaran. Padahal, letak kamarnya terbilang jauh dari titik kebakaran. Wendi pun berusaha menyelamatkan diri. “Saya buka pintu lihat asap tebal. Orang-orang panik pada lari. Luar biasa kejadian tadi,” ujar Wendi yang berasal dari Jakarta. Dia diundang sebagai narasumber untuk sebuah acara di Novotel.

Sementara General Manager (GM) Novotel Lampung Lalu Aswadi Jaya menyatakan, kebakaran di lantai delapan karena korsleting alat pemanas handuk. Alat tersebut berada di ruang pantri dapur.

“Kebakaran dari ruang pantri pada alat pemanas handuk. Di sana tidak ada kompor. Kami melakukan tindakan dengan cepat. Sebenarnya, hanya asap tebal, tidak ada api,” kata Lalu di lingkungan Novotel, Bandar Lampung, Senin, 3/9/2018.

Dia mengatakan, pecahan kaca di ruangan tersebut bukan karena ledakan maupun api. Namun, pihaknya sengaja memecahkan kaca agar ada sirkulasi udara. Sebab, asap tebal menggumpal di ruangan pantri. “Jadi, harus ada aliran yang keluar,” ujarnya.

M Rizki, Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, menyatakan, pihak Novotel terbilang sigap merespons peristiwa tersebut.

Sebab, ketika pihaknya tiba di sana, lantai delapan telah dipenuhi air. “Berdasar informasi yang kami terima, ada percikan api dari alat pemanas handuk. Lalu, karyawan Novotel menyiram dengan air. Bukannya padam, malah timbul asap hitam tebal menyelimuti lantai tersebut,” kata dia.

Ruang dapur di lantai delapan Novotel Lampung dilaporkan terbakar, pagi tadi. Pecahan kaca terlihat berserakan di lantai. Puing-puing pecahan kaca juga masih menempel di jendela. Bau gosong menguar di ruang tersebut. (djr/nt/jun)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *