Proyek Dana Desa Bermasalah Di Suoh Akhirnya Dihancurkan Warga

Lampung Barat (SL)-Proyek  yang dibangun menggunanakan dana desa, tanpa kompromi warga dan hasilnya justru mengganggu lalulintas petani akhirnya dijebol warga.  Proyek bersumber dari Dana Desa (DD) 2018 itu digunakan untuk pembangunan Drainase dan Tanggul penahaan Tanah (TPT) senilai RP 140.959.000.

Proyek itu dianggap gagal, selain konsep perencanaan dan pembangunan tidak mengutamakan kepentingan rakyat, sehingga muncul opini dimasyarakat Proyek itu menutup akses mayoritas petani, yang sehari hari menggunakan akses lalu lintas mereka. Bisa dikatakan yang mengerjakan proyek tersebut bukan orang yang ahlinya.

Kepada sinarlampung.com , Saroh, warga Pekon Sumber Agung, pemangku Bumi Agung, mengatakan bahwa sebelum dilaksanakan pembangungan TPT itu pihaknya telah berkomunikasi kepada Peratin Joko, dan mengingatkan agar pembangunan itu tidak akan menyusahkan masyarakat. Namun setelah di bangun justru membuat masyarakat kebingungan, karena aksesnya warga tertutup dengan Talut Penahan Tanah setinggi 2,5 M

“Dan proyek itu sudah dijebol karena menyusahkan warga disini, silahkan pembangunan berjalan namun mboklah berpihak kepada rakyat yang mayoritas petani. Jangan membangun namun menutup akses lalulintas, ” katanya.

Peratin Pekon Sumber Agung Kecamatan SUOH Joko mengatakan bahwa masyarakat untuk bersabar, karena tanggung, dan pengerjaan itupun belum selesai, “Untuk ketinggian pembangunan itu atas perkiraan dari konsultan nya, bernama Pendi, Konsultannya pun merancang atas permintaan Pekon,” katanya.

Peratin Joko juga mengatakan saat di tanya oleh awak media mengutamakan peraturan apa kebijakan, Joko menjawab dengan tegas mengutamakan kebijakan bukan aturan. “Ya pernah ngomong kepada saya itu terlalu tinggi saya bilang tunggu dulu biar saya bantu matrialnya mungkin kurang sabar paling, itu rancangan dari konsultan dan konsultan juga atas permintaan pekon. Kalau dia mau dibenarin ya di bantu, kita mengutamakan kebijakan kalau itu tidak menyalahi,” kata Joko. (Agus Salim/Sumarlin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *