Bandarlampung (SL) -Agus Andriyansyah, kaget dan bingung, pasalnya motor kredit yang di ajukan belum dikirim, tapi sudah dapat somasi dari Oto Finance yang melayangkan surat peringatan (Somasi No.013/SOF-Lampung/Coll/IX/18 tanggal 6 September 2018, agar menyerahkan angsuran kepada PT SOF.
Agus, warga Kota Bandarlampung mengatakan bahwa Dia memang mengajukan kredit motor melalyi sales bernama Nadi, dengan setoran uang DP motor tersebut sebesar Rp1.200.000. Agus menyerahkan Uang kepada Nadi setelah mendapatKan Penjelasan terkait prosedural kredit motor.
Nadi dan Cahyadi datang kerumah Agus, dan menyarankan agar membayar uang deposit Rp500 ribu untuk yang pertama. Kekurangan nya Rp220 ribu sisa lagi yang harus dibayarkan. “Motor belum bisa dikirim karena belum deposit,” jelas Agus menirukan ucapan Nadi.
Nadi Dan Cahya juga meminta tambahan uang naik DP sebesar 500 ribu, tetapi tidak diberikan oleh Agus dan ibunya.
Selang satu hari usai dilakukan survey Itu, pihak SOF mengabarkan bahwa sudah dikirimkan satu unit motoR pada sore hari.
Agus gembira riang mendapat kabar jika motornya sedang di perjalanan kerumahnya. Namun hingga melebihi dari satu hari motor yang ditunggu tidak datang juga. Usut punya usut, rupanya motor tersebut diamankan dengan alasan karena uang depositnya kurang 200 ribu dan motor tersebut di titipipkan melalui orang yang melakukan survey.
Meski ada gelagat yang mencurigakan Agus berusaha menunggu sembari mencari uang 200 ribu tersebut demi menyelesaikan deposit. Dan akhirnya uang deposit sebesar 200 ribu didapatkan, dan Agus kemudian melakukam konfirmasi, bahwa uang tersebut sudah ada, agar motor tersebut bisa tiba di rumah.
Tapi lagi lagi, setelah uang deposite 200, sales kembali minta penambahan uang Rp500 ribu. “Sebulan itu belum bisa keluar motor itu gus, ada biaya Rp500 ribu untuk naik DP,” ucap Agus menirukan penjelasan sales.
Hingga akhirnya Agus bersama ibunya menyangggupkan uang Rp500 setelah ditelpon sales tersebut. “Bang uang yang abang minta untuk tambah DP gope udah ada nih,” kata Agus kepada sales.
Selesai melalui sambungan telpon, sales lain bernama Jaya bertandang kerumah Agus untuk mengambil uang DP tersebut. “Tapi tolong di jaga ya angsuran ini,” jelas Sales bernama Jaya sambil berpamitan setelah dijanjikan akan mengurusi motor tersebut.
Dan Agus bersama Ibunya, menunggu Motor barunya dari siang hingga malam, dan motor tak ada kabar juga. Penasaran, malam Agus Menghubungi Jaya, melalui sambungan telpon. “Unit yang mana Gus, gua sama sekali gak merasa di titipkan unit sama sales yang namanya Cahyadi ,” jawab Jaya.
Agus dari ibunya kaget dibuat kepalang. “Kemaren sih sales ini ngomong ke Agus sama emak bawa unit itu di titipin di bang Jaya,” timpal Agus.
Setelah debat kusir antara Agus dan Jaya, akhirnya Jaya menyarankan agar melaporkan sales tersebut ke pihak yang berwajib. Dan Sampai setengah bulan di bulan Juni masuk angsuran motor belum datang juga. Sementara pada tanggal 6 September 2018. Agus dikirimi Surat Somasi oleh pihak Oto.
Senin pagi sekitar jam 10.00 WIB Agus bersama ibunya bertandang ke kantor Oto untuk menanyakan permasalahan motor tersebut. “Pihak Oto hanya meminta angsuran motor harus dibayarkan, Lah sementara saya tidak pernah melihat motor itu, masa saya harus membayar,” jelas Agus.
Hingga berita ini diturunkan, awak media mencoba konfirmasi kantor Oto Finance, Jl.Wolter Monginsidi. Menurur staff oto Finance mengatakan jika Kepala Cabang tidak berada ditempat. (Kaer)
Tinggalkan Balasan