Bandarlampung (SL)-Polsek Telukbetung Selatan, memburu Robert Panggabean, yang diduga menjadi pelaku “Koboi” senjata Airsoft Gun dan melukai dua warga, Maryani Purba dan Riki Pahrijal, di Jalan Basuki Rahmat, Gedong Pakuon dan di Jalan Emir Noor, Kelurahan Sumur Putri, Bandar Lampung, Rabu (12/9/2018) pagi.
Polisi telah menerima laporan keluarga korban. Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran. Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Yana, mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan keluarga korban, langsung mengerahkan anggota untuk mengejar pelaku Robert. “Pelaku masih dalam pengejaran, jadi saya belum bisa menjelaskan secara detail motifnya seperti apa karena masih proses penyelidikan,” kata Yana, Rabu (12/9/2018).
Yana menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan 09.00 WIB, Rabu (12/9/2018). Dari hasil penyelidikan sementara, kata Yana, pelaku Robert menembak dua korban menggunakan senapan angin Airsoft Gun. “Pertama, pelaku menembak korban Maryani Purba. Tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gedong Pakuon. Yang kedua, pelaku menembak korban Dapit Riki Pahrijal. TKP di Jalan Emir Noor, Kelurahan Sumur Putri,” kata Yana.
Dikataka Yana, korban Maryani mengalami luka tembak di betis bagian kanan dan saat ini masih dirawat di RS Daerah Kota Bandar Lampung. “Sedangkan korban, Dapit Riiko Pahrijal, mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri dan di bawa ke RS Kota Bandar Lampung,” papar Yana.
Awalnya, kata Yana, pelaku Robert mendatangi rumah Maryani Purba. Ketika lagi mengobrol, pelaku tiba-tiba langsung menembak pada bagian kaki yang kemudian pelaku melarikan diri. “Sempat dikejar oleh keluarga korban, tapi tidak tertangkap,” bebernya.
Kemudian pelaku mendatangi korban, Dapit Riki Pahrijal dan mengajak ngobrol. Namun tidak selang lama kemudian, pelaku marah-marah dan menembak korban pada bagian dada dan langsung melarikan diri. “Secepatnya pelaku akan kami tangkap, supaya jelas apa motif pelaku melakukan penembakan tersebut. Dan kita juga akan dalami terkait kepemilikan senapan anginnya itu,” katanya.
Sementara, Sari Sihite, adik sepupu Maryani Purba (63), menjelaskan kronologi penembakan yang dilakukan oleh Robert di Jl. Basuki rahmat, Gg. Hj. Jubaidah depan Pengadilan Agama, Rabu, (12/9/2018).
Dia menjelaskan, pagi-pagi sekitar pukul 9 WIB, Robert, yang masih tetangga mendatangi rumah korban dengan membawa senapan airsoft gun. Pelaku yang membuka garasi rumah korban kemudian dihampiri oleh korban, saat korban hendak menanyakan maksud kedatangannya, tiba-tiba Robert langsung menembak korban dikakinya. “Pagi-pagi si Robert itu ke rumahnya nembak-nembak abis itu masuk garasi, nah karena mendengar tembakan ibu keluar, ditanya mau ngapain, malah langsung nembak,” kata Sari.
Sementara itu pihak keluarga korban Riki (40) yang mengalami luka tembak di dada kiri. Kakak kandung korban, Sahri mengatakan, setelah melakukan penembakan pertama, Robert dengan menggunakan mobil menuju rumah korban yang berada di daerah Sinar Banten, jaraknya sekitar 2-3 kilometer dari lokasi penembakan pertama.
Saat itu korban sedang menyiapkan dagangan petis di depan rumahnya. Robert yang masih memegang airsoft gun mendatangi korban yang ternyata adalah temannya. “Pertama dia minjem korek, adek saya lagi idupin rokok. Nanti kena saya, nanti kena saya, kata Riki, eh ditembak bener sama dia, kena di dada,” ujar Sahri.
Saat ini kedua korban sedang menjalani perawatan di UGD RS Abdul Muluk. Keluarga korban juga mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku supaya dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. (nt/juniardi)
Tinggalkan Balasan