Tulang Bawang Barat (SL) – Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) merupakan cara alternatif untuk mengikis angka kemiskinan masyarakat di tingkat tiyuh/desa. BUMT tidak lain adalah usaha yang didirikan atas dasar komitmen bersama masyarakat bawah atau masyarakat yang mempunyai usaha kecil yaitu masyarakat tiyuh/desa untuk saling bekerjasama bergotong royong dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat tiyuh.
Namun sayangnya BUMT yang ada di Tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tidak membawa manfaat dari sisi ekonomi dari warga masyarakat.
Pasalnya, keberadaan badan usaha tersebut dipandang belum maksimal system pengelolaannya.
Madan salah satu warga Tiyuh Karta saat di temui dikediamannya mengatakan, sejak berdirinya BUMT tersebut tidak pernah di musyawarahkan dengan masyarakat, dan dirinya berharap pengurus BUMT menjelaskan kepada warga terkait kegunaan dana BUMT.
“Kalau memang dana tersebut untuk tiyuh maka masyarakat diberikan kesempatan untuk bermitra misalnya pinjaman modal atau mengajukan dalam bentuk lain,” ujar Madan, Senin (29/10/18).
Hal Senada juga diungkapkan Fauzi warga setempat. dirinya minta kegiatan yang ada di Tiyuh Karta termasuk BUMT harus dilakukan secara transparan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial dari masyarakat.
“Kita minta kepada pengelola BUMT untuk selalu transparan, agar tidak menimbulkan tanda Tanya atau kecemburuan sosial antar warga,”Ujarnya Fauzi.
Dirinya menilai selama ini masyarakat tidak mengetahui badan usha milik tiyuh tersebut bergerak dalam usaha apa, serta siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan usaha tersebut.
Sementara itu, mantan pengurus BUMT Tiyuh Karta saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dirinya tidak tahu menahu terkait realisasi dana yang diperuntukkan penyertaan modal BUMT. Karena selaku bendahara pada tahun 2016 dirinya hanya mencairkan saja.
“Saya hanya mencairkan saja dana BUMT itu, dan tidak dilibatkan dalam pengelolaan anggaran itu,”Ujar Koying selaku bendahara BUMT tahun 2016.
(Robert)
Tinggalkan Balasan