ForMata Telusuri Keunikan dan Sejarah Seribu Candi di Sleman

Sleman (SL) – Mengakhiri rangkaian presstour yang digelar Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), sepuluh perwakilan awak media, yang tergabung dalam ForMATA, diberi kesempatan mengunjungi dan menelusuri keunikan serta mengguak historis seribu Candi.

Setelah menjelajahi beberapa destinasi wisata alam dan wisata buatan di Sleman, sepuluh orang awak media dari berbagai Provinsi menjelajahi candi-candi yang tersebar di kabupaten Sleman.

Namun sebelum mengunjungi beberapa candi, rombongan presstour bersilaturahmi di kantor Dinas Pariwisata Sleman. Di sana, rombongan diterima Kepala Dinas Pariwisata, Sudarningsih dan beberapa staff.

Dalam kesempatan tersebut, Sudarningsih menjelaskan besarnya potensi wisata Sleman, baik seni budaya, wisata alam hingga keindahan seribu Candi.

“Banyaknya candi yang tersebar di wilayah Sleman, maka Sleman juga dikenal dengan kota seribu candi” jelas Sudarningsih, Senin (29/10/2018).

Seusai beramah tamah dengan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, perjalanan dilanjut dengan mengunjungi agrowisata salak di kecamatan Turi. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi seribu Candi.

Beberapa candi yang dikunjungi antara lain Candi Sambisari, Candi Ijo dan Candi Prambanan maupun Candi Lumbung dan Candi Bubrah.

Melihat keindahan dan keunikan cerita di balik misteri yang menyelimuti candi, rombongan awak media merasa kagum dan bangga akan kekayaan budaya Sleman.

“Tidak salah jika Sleman mendapat julukan Seribu Candi. Karena di sini kita dapat menemukan candi-candi itu di berbagai kawasan. Keindahan candi ini harus kita promosikan, bukan hanya wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara” ajak Aznil Fajri, jurnalis asal Riau ini.

Sementara Sekretaris BPPS, Esty Susilarty menuturkan, dengan rangkaian presstour ini diharapkan destinasi Sleman semakin dikenal dan tingkatan kunjungan wisatawan terus meningkat. (SuaraIndonesia)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *