Bandarlampung (SL) – Lagi, seorang warga Kabupaten Pringsewu, Lampung, Wahyu Allfadila (32), bersama anaknya, Xherdan Fahcrizi (5), ada dalam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Eldi (27), adik kandung Wahyu, memeroleh kabar kakaknya ada dalam pesawat yang jatuh dari sahabat kakaknya yang berada di Bengkulu, pukul 09.30 WIB.
Dia segera menemui ibunya, Yuni Hesti, menyampaikan kabar tersebut. Dalam waktu bersamaan, Putri, istri Wahyu, menelpon ibunya memberitahu jika cucunya, Xherdan, ikut dalam pesawat.
Eldi mengatakan ibu bersama adik bungsunya langsung naik pesawat untuk memastikan keberadaan Wahyu ke Jakarta , pukul 19.30 WIB. Sedangkan Eldi dan adiknya, Rizki, menyusul naik bus, pukul 20.00 WIB.
Wahyu pernah sekolah SMP Negeri 2 Pringsewu dan SMA 2 Pringsewu terus kuliah di Gunadarma, jurusan akuntansi. Tahun 2011, Wahyu pindah kerja dari Pelindo Tanjung Priuk ke Pangkal Pinang.
Di Pangkal Pinang itu, dia menikah dengan Putri dan dikaruniai dua anak.
Wahyu Allfadila merupakan putra pertama dari pasangan almarhum Rismardi dan Yuni Hesti warga Lingkungan 3 sebelah utara Mesjid Sobari Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Menurut Eldi, kecil kemungkinan abang dan keponakannya bisa selamat. Namun, dia berharap bisa ditemukan jenazahnya utuh.
Seorang warga Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Hendra Tanjaya, menjadi salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT -610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). (RMOL)
Tinggalkan Balasan