Tanggamus (SL) – Akibat hujan lebat semalam (7/11/18), air sungai meluap, dan tanggul pengaman banjir di Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo nyaris putus. Air menggenangi pemukiman dan kebun warga.

Padahal tanggul tersebut belum lama di perbaiki. Akibat tanggul nyaris terputus itu warga di sekitar areal tanggul tersebut merasa was-was, jika hujan lebat pada malam hari warga Pekon Dadisari dan Banyurip begadang untuk berjaga-jaga, khawatir akan banjir ,dan sesekali mengungsi di keluarga di Pekon lain yang jauh dari lokasi tanggaul tersebut.
Seperti yang di alami Sudirman, warga dusun Tampang Pekon Dadidari Kecamatan Wonosobo, “Sudah 2 bulan ini saya kalau hujan malam gak bisa tidur, berjaga-jaga takut banjir, anak dan istri pernah saya ungsikan.., pak” ungkap Dirman ,Rabu(7/11/18) di kediamannya.
“Kami berharap agar pemerintah Kabupaten Tanggamus segera memperbaiki tanggul yang nyaris putus itu, kalau boleh usul maunya itu di bronjong pakai batu, agar kuat. Kami sangat was-was apalagi ini mulai masuk musim penghujan.” imbuh Dirman.
Tanggul yang nyaris putus akibat luapan banjir tersebut belum lama di perbaiki, karena sebelumnya juga sudah putus akibat banjir tahun lalu. Pembangunan tanggul yang lebih kuat dan segera sangat di harapkan masyarakat, karena jika tanggul ini putus maka akan mengancam 5 pekon di bawahnya, yaitu Pekon Banyu Urip, Dadisari, Dadirejo,Kalirejo,dan Karang Anyar, termaduk mengancam sekitar 140 hektar tanaman padi yang sudah mulai menguning. (hardi)
Tinggalkan Balasan