Pengemudi Umum di Lampung Timur Kesulitan Mendapatkan BBM Jenis Premium

Lampung Timur (SL) – Pengemudi Umum, bernama Adam Kholid mengeluh. Ia mengaku, kesulitan mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dalam beberapa waktu terakhir. Di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Batang Hari Nuban, Saluran Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), ia sambangi mengklaim diduga menaikan harga BBM seharga Rp. 7.000 jenis bensin.

“Padahal, saya sangat butuh sekali. Kalau pun sedia premium, pasti selalu habis duluan,” ujar Adam Kholid kepada awak media, Minggu (11/11/2018).

Dengan harga Rp6.550 per liter, premium masih menjadi primadona, karena harganya yang relatif murah. Tidak heran, penggunaan BBM bisa membantu beban operasionalnya sehari-hari. Apalagi, saat ini, permintaan ratusan para pengecor, usahanya hanya bisa menjual ke warung warung bahkan ada yang menjualnya di warungnya sendiri.

Adam Kholid, menduga SPBU ini mengurangi stok BBM jenis premium untuk umum dengan menaikan harga lebih tinggi kepada para pengecor untuk mengantongi untung yang lumaya banyak dan diduga memaksa masyarakat untuk beralih ke BBM jenis lainnya yang harganya lebih tinggi.

“Saya sudah keliling, memang susah cari premium. Padahal, itu harganya murah dibanding BBM lain, jeda harganya jauh sekali. Ini terasa sekali, karena sekarang setiap ke SPBU ini selalu mengantri seperti para pengecor,” imbuhnya.

Adam Kholid kaget di saat mengantri ternyata ada dua oknum kepolisian yang menjaga di SPBU Kecamatan Batang Hari Nuban, terlihat gagah berani.

“Dengan tegasnya mengapa para pengecor membeli minyak jenis bensin seharga Rp 7.000 didiamkan saja tanpa ada tidakan memberikan saran supaya tidak melanggar aturan, padahal di POM SPBU ini para ratusan pengecor ini terlihat di mata mereka,” ujar Adam Kholid. (detikperistiwa)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *