Hujan Jadi Berkah Petani Rawa Pitu Tulang Bawang

Rawa Pitu (SL) – Musim penghujan tentunya banyak membawa berkah bagi para petani. Area persawahan yang awalnya tanah tandus atau kering, kini berangsur-angsur mulai lembek setelah diguyur hujan beberapa hari, irigasi pun akan mulai terisi. Seperti  dilakukan Kasiran Riyadi, petani padi di Kampung Batu Ampar, Kecamatan Rawa Pitu.

Menurut Kasiran, beragam varietas padi yang mereka tanam mulai ditebar antara lain benih hibrida mapan, sembada, ciherang, pandan wangi, beras merah, dan jenis lainnya. “Varietas ini sangat cocok di lahan yang cukup subur terlebih di areal BDM memiliki saluran irigasi yang baik,” terang Kasiran, Selasa (20/11/2018).

Kasiran mengatakan, petani padi diwilayahnya ini mulai menebar benih sebelum penanaman padi. “Kita lakukan persiapan pengolahan lahan dulu, agar kualitas padi nantinya dapat tumbuh bagus,” imbuhnya.

Pada musim tanam padi (MT) rendeng tahun 2018 yang mulai berlangsung pada bulan November-Desember 2018 ini, para petani telah berkemas menggarap lahan mereka. “Kami optimis di musim hujan ini tanaman kami akan tumbuh subur karena tanaman padi sawah sangat ketergantungan dengan ketersediaan air,” imbuhnya.

Menurutnya, jika pun airnya stabil meski tidak terendam air secara terus-menerus nantinya akan mendapatkan hasil tanaman yang bagus dan berisi. Wilayah Kecamatan Rawa Pitu merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Tulang Bawang. “Maka para petani akan terus berupaya mempertahankan swasembada beras dengan menanam padi varietas unggul,” pungkasnya. (Mardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *