Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, kembali melanjutkan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi-lokasi pembangunan infrastruktur di sepanjang wilayah Pesibar.
Kali ini orang nomor wahid di Bumi Para Sai Batin dan Ulama itu dengan didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Armand Achyuni, dan aparatur pemerintahan Pekon Penengahan Kecamatan Lemong melaksanakan kegiatan sidaknya ke lokasi pembangunan sarana air minum di Pemangku 4 Sukamulya Pekon Penengahan dengan menggunakan kendaraan double cabin, Rabu (28/11).
Di lokasi Bupati Agus meninjau bak penampungan air minum yang sudah selesai dibangun sejak sebulan lalu. Bupati juga sempat memeriksa kondisi air yang bisa dikonsumsi secara umum itu didalam bak penampungan, dan hasilnya air didalam bak penampungan terlihat berfungsi dengan baik.
Tidak sampai di situ, Agus juga turun langsung ke wilayah permukiman warga untuk membuktikan keberhasilan pembangunan sarana air minum itu. Benar saja, air yang dialirkan ke masing-masing rumah dengan menggunakan kran itu juga berfungsi cukup deras.
Dikonfirmasi di lokasi Agus menuturkan bahwa kedepan pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan penerima aliran sarana air minum atas pembangunan sarana air minum. “Hanya saja dana yang dibutuhkan cukup besar dan secara bertahap Pemkab Pesibar akan berupaya mewujudkan itu,” jelasnya.
Agus berharap agar masyarakat penerima manfaat dari pembangunan tersebut bisa merawat dengan maksimal, sehingga manfaat dari pembangunan itu bisa terus berlangsung hingga dalam jangka panjang. “Jika ada kerusakan, masyarakat diminta untuk segera melapor ke pihak terkait,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pembangunan Pekon Penengahan, Edi Novian, mengatakan bahwa saat ini dari jumlah total rumah warga di Pekon Penengahan yang mencapai 685 rumah, baru sekitar 105 rumah warga, dua masjid, dan dua sekolah yang sudah menikmati aliran air tersebut. “Dulu khususnya warga yang tinggal dipinggiran pantai air minum terasa asin, dengan adanya aliran air dari sarana air minum ini masyarakat bisa meminum air yang jauh lebih sehat. Artinya keberadaan sarana air minum ini sangat-sangat membantu dan diharapkan bisa terus dimaksimalkan,” paparnya.
Sekedar diketahui pembangunan sarana air minum tersebut dibangun oleh CV. Bangun Jaya Mandiri senilai Rp1,9 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Bak penampungan air yang sudah selesai dibangun itu mampu menampung air hingga 60 Meter Kubik, dengan kemampuan daya alir hingga 500 unit rumah warga. (JPNews)
Tinggalkan Balasan