Pilot Lion Air: Kami Tak Akan Terbangkan Pesawat yang Tak Laik Terbang

Tangerang (SL) – Beberapa perwakilan dari pilot dan instruktur Lion Air Grup menggelar konferensi pers mengenai penjelasan standar operasional dan kegiatan sehari-hari biasa para pilot sebelum menerbangkan pesawat.

Konferensi itu dilakukan untuk menyikapi insiden jatuhnya Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang beberapa waktu lalu di Tanjung Pinang, Karawang, Jawa Barat. Insiden itu menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat.

Konferensi pers dilakukan di area Lion Simulation Center, Tangerang, Banten, Sabtu (1/12). Ada enam perwakilan yang hadir dalam acara ini yakni Captain Rusmanur Effendy, Captain Sogii Prakoso, Captain Audi Punuh, Captain David Edwin Simajuntak, Captain Talal Hamad, dan Captain Yusni Maryan.
Captain Rusmanur yang sudah selama 34 tahun menjadi pilot mengungkapkan bahwa hampir 82 persen kegiatan yang dilakukan oleh para pilot yang bernaung dalam Lion Group beraktivitas di tempat itu. Jadi semua pilot, pemula maupun expert, bertukar pikiran dan melakukan diskusi di Lion Simulator Center.
“Fasilitas di sini cukup baik. Di mana kami juga ada beberapa warga negara asing, semua dididik di sini untuk disiplin untuk menerbangkan pesawat dengan mengutamakan keselamatan agara bisa sampai tujuan,” kata Rusmanur di lokasi, Sabtu (1/12).(kumparan)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *