Lampung Utara (SL) – Memasuki masa reses, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Andi Surya, melakukan kunjungan kerja dengan menyambangi puluhan warga Kotabumi Kabupaten Lampung Utara yang tinggal di bantaran rel kereta api.
Kegiatan reses itu dilakukan di aula Kantor Kecamatan Kotabumi, Selasa, (26/12), dengan dihadiri Camat Kotabumi, Nujum Masya, serta tokoh masyarakat dan warga dari berbagai elemen lainnya.
Dalam pertemuan itu, Andi Surya menyoroti empat persoalan penting yang ada di Prov. Lampung, yakni masalah register, hak pengolahan lahan, Hak Guna Usaha, serta masalah bantaran rel kereta api. “Terkait persoalan bantaran rel kereta api, selama ini belum ada advokasi yang mendampingi warga. Hal ini mejadi salah satu program kerja saya saat terpilih menjadi anggota DPD RI Periode 2014-2019,” jelasnya.
Dikatakannya, selama ini dirinya menerima pengaduan masyarakat terkait adanya konflik masalah tanah antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI). “Grondkaart atau konflik masyarakat dengan PT. KAI banyak ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, serta beberapa provinsi lainnya,” papar Andi Surya.
Dalam hal menjembatani persoalan tersebut, kata Andi Surya, DPD RI melihat ada proses hukum yang dilalaikan oleh para pendahulu dalam lingkup PT. KAI, yakni DKA, PNKA, PJKA, dan Perumka. “Ditambah lagi adanya pembiaran atau penelantaran tanah. Ketika itu, tanah belum punya nilai strategik dan komersial. Relatif masih berupa hutan atau semak belukar, rawa-rawa, terpencil dan jauh dari keramaian,” urainya.
Dijelaskan Andi Surya, seiring berjalannya waktu, pihaknya mulai melakukan pengkajian dan memberikan pendampingan hukum (advokasi) guna mengatasi persoalan warga dengan PT. KAI, terkait hak kepemilikan lahan bantaran rel kereta api.
Sementara itu, Camat Kotabumi, Nujum Masya, menyampaikan ungkapan terima kasih atas perhatian Andi Surya kepada warga yang tinggal di bantaran rel kereta api. “Dengan penjelasan yang disampaikan Bapak Andi Surya tentunya dapat memberikan pengetahuan dan pedoman kepada warga,” ujar Nujum Masya. (ardi)
Tinggalkan Balasan