Penyesalan Hotman Paris Tak Sempat Berbuat Atas Kasus Kematian Yogi Andika

Jakarta (SL)-Kasus tewas sopir pribadi Bupati Lampung Utara rupanya masih menjadi pikiran Pengacara Hotman Paris Hutapea. Pasalnya, beberapa waktu lalu,  Hotman Paris  sempat didatangi keluarga almarhum dan minta bantuan.

Sayangnya, Hotman Paris tak bisa membantu banyak lantaran harus terbang ke Bali. Rupanya hal tersebut menjadi pikiran  Hotman Paris hingga terbawa mimpi.

Hotman Paris kemudian membeberkan mimpi tersebut via akun resmi Instagramnya.

Pengacara Hotman Paris Hutapea tak kuasa membendung kesedihannya tatkala ingat mimpi yang ia alami beberapa waktu lalu.

Diakui Hotman Paris, dirinya sempat bermimpi didatangi oleh seorang ibu yang menangis lantaran ditinggal anaknya yang meninggal dunia.

Pengakuan soal mimpi itu pun Hotman Paris ungkapkan dalam laman media sosialnya, Sabtu (29/12/2018).

Sambil menampakkan wajah sedih, Hotman Paris pun mengungkap bahwa dirinya kenal dengan sosok ibu yang datang di mimpinya itu.

Hotman Paris menyebut bahwa wanita paruh baya yang datang di mimpinya itu adalah ibu dari seorang korban tewas di Lampung.

Diberitakan sebelumnya, Hotman Paris kedatangan keluarga sopir pribadi Bupati Lampung Utara yang diduga tewas setelah dianiaya.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Hotman Paris di Instagram-nya, @hotmanparisofficial, pada Minggu (2/12/2018) yang menerima keluarga korban di Kopi Johny.

Dijelaskan Hotman Paris, awalnya korban dituduh curi uang Rp25 juta kemudian dianiaya oknum di lingkungan bupati.

Dia mengatakan menganiaya korban berjumlah 4 orang namun yang jadi tersangka 1 orang. Ia menanyakan siapa yang menyuruh untuk menganiaya.

Di video yang lain, Hotman Paris prihatin dengan tindakan kriminal di Indonesia.

Dirinya menyanggah jika menjadi popularitas karena dia mengaku sudah cukup terkenal. Hotman Paris juga membantah jika dirinya disebut mencari kekayaan.

Dia berharap kasus ini segera ditanggapi Kapolda dan Wakapolda Lampung. Beberapa minggu kasus tersebut berlalu, Hotman Paris yang saat itu belum menanggapinya kali ini merasa lain.

Sebab, Hotman Paris mengaku dirinya kembali diingatkan oleh rasa bersalah lantaran tak bisa membantu sang ibu lebih banyak.

Akibatnya, sang ibu yang menangis itu pun mendatangi Hotman Paris dalam mimpi. “Tadi malam, seorang ibu yang sudah tua dengan penutup kepala dalam mimpiku nangis-nangis mendatangi saya ke tempat tidurku tengah malam. Dan terasa air matanya mengalir ke tangan saya,” ujar Hotman Paris.

Lebih lanjut, Hotman Paris pun menceritakan kejadian saat sang ibu mendatanginya waktu itu. “Dan sesudah saya bangun, saya baru ingat wajah ibu itu. Saya baru sadar ibu itu adalah yang pernah datang ke kopi Johny sebelum saya berangkat ke Bali.

(Sang ibu) menangis-nangis karena anaknya terbunuh di Lampung. “Anaknya sebagai sopir pejabat terbunuh atau dibunuh di Lampung,” sambung Hotman Paris.

Selain bercerita, Hotman Paris juga mengungkap penyesalan mendalamnya kepada ibu tersebut. Sebab, saat itu, Hotman Paris mengaku dirinya tak bisa berbuat banyak lantaran langsung pergi berlibur ke Bali.

Karena hal tersebut, Hotman paris pun memaparkan dirinya kini dihantui rasa bersalah. “Saya merasa bersalah, karena begitu dia datang ke Kopi Johny dari Lampung, saya berangkat liburan. Dan sekarang air matanya mengikuti saya ke Bali,” imbuh Hotman Paris.

Bukan cuma menggumumkan ceritanya, Hotman Paris juga merincikan mimpinya itu ke dalam caption. Dalam caption terlihat jelas rasa penyesalan Hotman Paris lantaran saat itu tak bisa berbuat banyak untuk ibu tersebut.

“Tangis ibu dari Lampung susulin aku ke bali dengan mimpi! OMG! Aku baru ingat wajah ibu itu yang pernah datang ke kopi joni karena anaknya kerja sebagai supir di bunuh di lampung!

Aku merasa bersalah karena sesudah ibu itu nangis datang ke kopi joni Hotman berangkat liburan ke bali! Oh dia datang dalam mimpiku,” tandas Hotman Paris dalam caption.

Kasus Sopir di Lampung Dibunuh

Dilansir dari Tribun Lampung, Polda Lampung tetapkan 2 tersangka penganiayaan terhadap Yogi Andika pada Mei 2018.

Kapolda Lampung waktu itu Irjen Pol Suntana mengatakan, dari hasil penyidikan pihaknya kemudian menetapkan dua tersangka, yakni AN oknum TNI dan MI oknum PNS Lampung Utara.

Saat itu, Yogi pulang dalam keadaan penuh luka dan dibawa ke RSUAM sekitar Juli 2017. Setelah 5 hari dirawat, Yogi dibawa pulang karena tidak ada biaya.

Kasus itu pun akhirnya dibawa pihak keluarga ke Hotman Paris. Melalui laman media sosialnya, Hotman Paris sempat memprotes keras pihak kepolisian setempat.

Namun beberapa waktu kemudian, video tersebut telah tidak ada di laman media sosial milik Hotman Paris. (Tribunbogor)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *