Tulangbawang Barat (SL)-Seorang bocah putra pasangan Ismail (45) dan Mar’atus Solihah, warga Kampung Muslimin, Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), dikhitan atau disunat secara ghaib, Minggu (6/1/19), sekitar pukul 15.00,

Ihyausafri (8), yang sedang asik nonton film kartun, bersama dua kakaknya tiba merasa perih di bagian dalam celana, dan merasa pegal dibagian paha. Spontan Ihya langsung menarik dan membuka celana panjang yang dikenakan. Dan dia kaget melihat kelaminnya sudah seperti layaknya disunat.
“Pertamanya rasanya pegel di bagian paha dan pedas, celana aku lepas terus kaget (kemaluan-red) seperti ini, terus aku tanya mba Fifah dia menjawab tidak tahu,” kata Ihya kepada awak media saat ditemui di kediamannya yang berada di Suku Jaya Rt04/Rw01 (Kampung Muslimin) Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba. Minggu (6/1/19) sore.
Ihya, sempat merasa apakah ini mimpi. Dan berkali kali mencubit pipi dan merasakan sakit. Ibunya kemudian meyakinkan bahwa Ihya tidk sedang bermimpi. “Kirain aku mimpi,” ucapnya.
Ihya mengaku bahwa dirinya memang pernah bermimpi. Saat berada di Bandar Jaya, Lampung Tengah, saat menghadiri acara keluarga. Dia bermimpi datangi ke seorang dokter dan disana dia disunat oleh dokter tersebut, “Emang malamnya aku mimpi datang ke dokter terus disana disunat,” ceritanya.
Mar’atus Silihah (40) Ibu kandung Ihya membenarkan kejadian tersebut, bahkan setelah kejadian tersebut, ia berusaha mengompres kemaluan anaknya supaya kembali sediakala. “Saya kompres pakai air hangat maksudnya supaya balik, Ihya malah kesakitan dan kepanasan. Saya bilang bapaknya supaya dibawa ke bidan tetapi kata bapaknya saya belikan salep aja,” terangnya.
Mar’atus menambahkan, setelah disalepi, anak yang duduk dibangku sekolah kelas tiga (3) tersebut malah menangis dan merasa perih, dan saat kemaluan digunakan untuk buang air kecil merasakan sakit, “Saya pegang juga malah kesakitan dan merasakan panas,” tukasnya.
Sekembalinya dari Bandar Jaya, Ihya bersama kedua saudara pada siang hari sempat bermain-main dan berlarian di sekitar rumah dan sebelum asyar meraka menonton acara televisi bersamaan. “Tadi pagi memang dari Bandar Jaya, tetapi disana tidak disunat kami hanya menghadiri acara pernikahan. Memang rencananya Ihya disunat nanti waktu libur panjang saat kenaikan kelas. Klo sekarang sudah di sunat ya Alhamdulillah, semoga kondisi ini tidak berubah dan ia tidak perlu sisunat lagi oleh dokter,” kata Ibu, yang tinggal dirumah berdinding geribik bambu itu.
Pantauan wartawan ini, terlihat kondisi kemaluan Ihya memang seperti disunat. Bahkan tidak ada bekas luka jahitan, atau sayatan benda tajam di kemaluannya. Dan telihat masyarakat sekitar berduyun-duyun datang dan berkerumun guna menyaksikan secara langsung kejadian langka tersebut. (Robert)
Tinggalkan Balasan