Muba (SL)- Kantor UPTD Pasar Babat Toman kondisinya memprihatinkan, dan belum mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Padahl UPDT itu menjadi salah satu unit pemasok PAD melalui restribusi, kepada Pemerintah. Pengelola minta Bupati Muba, Dodi Reza, tidak melupakan Babat Toman yang luput dari perhatian.

“Bangunan kantor kita memang sudah usang. Sudah tidak layak untuk di tempati sebagai kantor, apalagi banyak yang datang baik Stap dan pengujung pasar, termasuk pengeloal pasar. Banyak yang belum diperbaiki, termasuk saran dan prasarana,” kata salah seorang staf UPTD kepada sinarlampung.com.
Bahkan Betor, alat pengakut sampah hanya ada duaunit, dan sudah berjalan 5 tahun. Sementara harus beroperasi yang setiap hari, untuk kebersihan Pasar Babat Toman. “Sampai sekarang belum ada yang perhatian, Pemda, DPRD, Dinas, pada kita juga memberikan kontribusi PAD,” katanya.
UPDT Pasar Babat Toman, sudah pernah mengajukan untuk perbaikan kantor, dan sarana angkutan sampah pasar, tapi hingga kini belum terealiasi. “Kami sudah mengajukan untuk perbaikan angkutan sampah Bentor dan kantor kami, melalui Dinas Disperidag Kabupaten Musi Banyuasin, tapi hingga kini ga ada realisasinya,” katanya. (Sudir)
Tinggalkan Balasan