Aris Sutopo Bantah “Gelapkan” Hand Traktor

Tulangbawang Barat (SL)-Seketaris Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Aris Sutopo, membantah tuduhan telah menggelapkan hand traktor bantuan Dinas Pertanian Tulang Bawang Barat. Dihadapan media, Aris Sutopo menyampaikan hak jawab nya dengan cara klarifikasi di kantor wartawan atau Forum Wartawan Media Harian Tulangbawang Barat Bersatu (FW-MHTB), Kamis (28/02/2019).

“Memang benar saya adalah salah satu pengurus kelompok tani, yang mendapatkan bantuan pertanian berupa hand traktor di akhir tahun 2018, kemudian mohon maaf, memang betul hand traktor tersebut belum kami operasikan. Tetapi sudah pernah kami coba dengan pemilik hand traktor lainnya ternyata alatnya tidak cocok. Akhirnya kami inisiatif dari kawan-kawan kelompok tani untuk mengumpulkan dana karena biayanya cukup mahal, sudah kami cek di Mulya Asri dan totalnya Rp4 juta lebih,” kata Aris.

Sekertaris Tiyuh “Bohong” Soal Bantuan Hand Traktor Dinas Pertanian di Penumangan Baru

Untuk keberadaan hand traktor tersebut, kata Aris, sekarang masih ada dan ditempatkan di kediaman calon operator kelompok tani mereka yang bernama Sutrisno, “Sutrisno tersebut adalah keponakan pak Sutari salah satu pengurus kelompok tani juga yang biasa ikut membajak lahan,” jelasnya.

Lalu mengenai konten rangkap jabatan tersebut Aris Sutopo mengakuinya. Namun hal itu bukan kemauan Aris sendiri melainkan jabatan tersebut dirinya ditunjuk langsung oleh Kepala Tiyuh Penumangan Baru untuk menjadi Juru Tulis di Tiyuh tersebut dan untuk jabatan Kepala Sekolah dirinya juga ditunjuk langsung oleh mantan kepala sekolah SMP Bina Desa yang mengundurkan diri, tapi tetap menjadi guru di SMP Bina Desa, dan sampai saat ini ia masih berstatus honorer (Bukan PNS).

“Contohnya di Tiyuh Penumangan Baru, kami ditunjuk langsung yang menurutnya saya ini dianggap mampu ya artinya apa insyaallah saya berusaha untuk mampu membantu dari pada Kepalo Tiyuh. Lalu di Sekolah saya ini guru biasa yang selama dua tahun belakangan ini menggantikan posisi kepala sekolah yang lama itupun ditunjuk, karena kepala sekolah yang lama mengundurkan diri tetapi masih aktif mengajar,” katanya.

Pada saat itu juga Aris Sutopo sempat melepaskan salah satu jabatannya dengan menghadap Kepala Tiyuh untuk memilih salah satu jabatan yang sesuai dengan latar belakangnya yaitu dibidang pendidikan, namun pengajuan itu di tolak lantaran dirinya harus mendampingi Kepalo Tiyuh. “Saya belum seberapa memahami tentang konten rangkap Jabatan, namun kedua jabatan tersebut bukan kemauan dirinya sendiri melainkan dirinya ditunjuk untuk memegang jabatan tersebut,” katanya. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *