SD Negeri 1 Mulya Kencana Diduga Fiktifkan Dapodik, Dan Cari Untung di BOS, dan PIP?

Tulang Bawang Barat (SL)-Data pokok pendidik (Dapodik) dan realisasi dana Bantuan Opersaional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar Negeri 1 Mulya Kencana, Tulang Bawang Bawar, plus bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Mulya Kencana, Tulang Bawang Barat, diduga banyak fiktif, dan ternjadi penyimpangan anggaran. Hal itu diduga sejak Tahun 2015-2018.

Kepala SDN 1 Mulya Kencana

Penyusuran sinarlampung.com, terdapat selisih jumlah murid 22 orang selama 3 (tiga) tahun 2015-2018, dari total murid yang ada. Kepsek SDN 01 Mulya Kencana, Suroso, mengaku banyak tidak tahu mengenai Data pokok pendidikan (Dapodik), realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Termasuk bagaiaman tata cara realisasinya.

Data sinarlampung.com menyebutkan sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 ada beberapa komponen penggunaan dana yang tidak diyakini kebenarannya dan patut dipertanyakan. Bahkan pada tahun 2018, tidak ada laporan realisasi untuk onlinenya. Untuk tahun 2017 hanya ada triwulan I.

Rincian 2017 Tw1

1. Pengembangan Perpustakaan, Tw1 Rp.2.040.000

2. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa, Tw1 Rp.14.342.000.

4. Kegiatan evaluasi pembelajaran, Tw1Rp.8.633.000.

5. Pengelolaan sekolah, Tw1 Rp.6.765.000.

6.Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, serta pengembangan manajemen sekolah, Tw Rp.1.500.000.

7. Langganan daya dan jasa, Tw1 Rp.1.000.000.

8. Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah, Tw1 Tp.8.250.000.

9. Pembayaran honor, Tw1 Rp.1.500.000.

Total Penggunaan, Tw1 Rp.44.030.000.

Tahun 2016. Hanya ada Tw 1, 2, dan 3.
1. Pengembangan Perpustakaan, Tw1 Rp.1.700.000, Tw2 Rp.1.700.000, Tw3 Rp.3.000.000.

2. Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, Tw3 Rp.1.472.000.

3. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa, Tw1 Rp.9.615.000, Tw2 Rp.9.615.000, Tw3 Rp.20.757.000.

4. Kegiatan Ulangan dan Ujian, Tw1 Rp.7.353.500, Tw2 Rp.7.353.500, Tw3 Rp.5.394.000.

5. Pembelian bahan-bahan habis pakai, Tw1 Rp.6.033.000, Tw2 Rp.6.033.000, Tw3 Rp.6.315.000.

6. Langganan daya dan jasa, Tw1 Rp.1.430.000, Tw2 Rp.1.430.000, Tw3 Rp.1.800.000.

7. Perawatan sekolah, Tw1 Rp.4.833.000. Tw2 Rp.4.833.000.

8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, Tw1 Rp.11.376.000, Tw2 Rp.11.376.000, Tw3 Tp.8.250.000.

9. Pengembangan profesi guru, Tw1 Rp.2.735.000, Tw2 Rp.2.735.000, Tw3 Rp.5.650.000.

11. Pembiayaan pengelolaan BOS, Tw1Rp.5.124.500, Tw2 Rp.5.124.500, Tw3 Rp.1.812.000.

12. Pembelian perangkat komputer, Tw3 Rp.950.000.

13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS, Tw1 Rp.5.200.000, Tw2 Rp.5.200.000

Total Penggunaan, Tw1 Rp.55.400.000, Tw2 Rp.55.400.000, Tw3 Rp.55.400.000.

Komponen tahun 2015, lengkap Tw 1, 2, 3, dan 4.

1. Pengembangan Perpustakaan, Tw1 Rp.300.000. Tw2 Rp.3.944.244. Tw3 Rp.3.944.244.

2. Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, Tw3 Rp.1.200.000.

3. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa, Tw1 Rp.9.766.500. Tw2 Rp.11.085.000. Tw3 Rp.12.860.000. Tw4 Rp.12.860.000.

4. Kegiatan Ulangan dan Ujian, Tw1 Rp.10.160.000. Tw2 Rp.18.312.500. Tw3 Rp.2.050.000. Tw4 Rp.3.250.000.

5. Pembelian bahan-bahan habis pakai, Tw1 Rp.5.820.000, Tw2 Rp.7.435.500, Tw3 Rp.4.458.000, Tw4 Rp.4.458.000.

6. Langganan daya dan jasa, Tw1 Rp.1.670.000. Tw2 Rp.1.220.000. Tw3 Rp.1.370.000. Tw4 Rp.1.370.000.

7. Perawatan sekolah, Tw1 Rp.5.240.000. Tw2 Rp.3.865.000. Tw3 Rp.6.650.000. Tw4 Rp.6.650.000.

8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, Tw1 Rp.12.420.000. Tw2 Rp.10.476.000. Tw3 Rp.10.476.000. Tw4 Rp.10.476.000.

9. Pengembangan profesi guru, Tw1 Rp.1.300.000. Tw2 Rp.1.550.000. Tw3 Rp.1.950.000. Tw4 Rp.1.950.000.

11. Pembiayaan pengelolaan BOS, Tw1 Rp.2.973.500. Tw2 Rp.556.000. Tw3 Rp.1.091.756. Tw4 Rp.1.091.756.

12. Pembelian perangkat komputer, Tw3 Rp.4.400.000. Tw4 Rp.4.400.000.

13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 s.d 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS, Tw1 Rp.5.350.000. Tw2 Rp.500.000. Tw3 Rp.4.550.000. Tw4 Rp.4.550.000.

Total Penggunaan. Tw1 Rp.55.000.000. Tw2 Rp.55.000.000. Tw3 Rp.55.000.000. Tw4 Rp.55.000.000.

Menanggapi itu, Kepala Sekolah SD N 1, Suroso mengatakan terkait selisih jumlah murid selama 3 (tiga) tahun sejumlah 22 murid yang Diduga fiktif, Suroso menyatakan dokumen perpindahan murid ada di papan laporan. Tapi saat ditanya arsip pindah kemana murid tersebut, Suroso tidak dapat menunjukan buktinya.

“Terkait komponen realisasi dana BOS untuk pengembangan perpustakaan itu mulai dari tahun 2015-2018 ini kami belikan buku,” kata Suroso, tanpa bisa merinci jenis bukunya. Untuk anggaran kegiatan ulangan dan ujian, ” Realisasi nya Untuk mid semester karena itu ada anggaran setiap Triwulan,” kata Suroso.

Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga pendidik honorer, guru PNS ini ada 8 yang 1 baru pensiun hari ini pak Sarjio, jika untuk jumlah guru honorer ada 9 berikut keamanan/satpam. Suroso juga mengatakan untuk Pembiayaan pengelolaan dana BOS juga di anggarkan. “Itu saya anggarkan untuk pengelola, yaa itung-itung buat biaya lelah. Karena saya sering mengambil orang dari luar untuk membantu operator,” jawabnya.

Untuk biaya lain-lain dan perawatan sekolah mulai dari tahun 2015-2018, kata Suroso, biayanya di anggarkan untuk pengecatan pagar sekolah dan tembok sekolah. Untuk Tahun 2017 dan 2018 ini kosong karena tidak adanya laporan di sekolah dan peralatan atau IT di sekolah tidak bisa digunakan untuk menginput data. “Sehingga minta tolong di kecamatan dan Kabupaten untuk input data tersebut,” kata Suroso.

Saat diminta menunjukkan bukti terkait penjelasan Suroso bahwa dalam rencana dan belanja sekolah selalu dirapatkan, namun Suroso tidak dapat menunjukan berita acara saat rapat.

Sementara, Sarpono, Ketua Komite SDN 01 Mulya Kencana, Rabu 27 Maret 2019, pukul 11:30 WB  mengatakan jika untuk soal dana Bos dirinya selalu ikut rapat. “Untuk realisasi anggaran Dana Bos saya sering rapat, apabila ada masalah dan kegiatan di SDN 01 Mulya Kencana. Terkait stempel/cap karena beberapa hari ini saya sibuk di gereja jadi stempel/cap dipinjam kepala sekolahnya,”Kata Sarpono. (Robert)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *