Calon Pendeta Cantik Ditemukan Tewas di Kebun Sawit PT Sawit Mas Persada

OKI Timur (SL)-Seorang calon pendeta cantik asal Nias, Melinda Zidemi (24), ditemukan tewas setengah bugil di areal PT Sawit Mas Persada, di Divisi III Blok F19, Sungai Baung, Bukit Batu, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Melinda menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan. Dua pelaku juga menyekap bocah 9 yang bersama korban.Selasa (26/3/2019).

lokasi korban ditemukan setengah telanjang

Korban ditemukan Selasa (26/3) Pukul 04.30 berada di semak belukar dalam kondisi terlentang. Kondisi korban lehernya diikat dengan karet. N yang masih kecil dibuang pelaku di semak belukar dalam kondisi 2 tangan terikat. Lima jam kemudian, N sadar dan pulang ke rumah di tengah gelap gulita. Jarak N dibuang dengan wanita ini sekitar 100 meter, mungkin mereka pikir N meninggal. Ternyata N selamat.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan mayat perempuan muda ini ditemukan pada Selasa (26/3/2019) pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 korban muda asal Nias itu datang dari Mess Divisi 4 ke Divisi 1 mengendarai sepeda motor. “Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang dengan seorang anak kecil umur sekitar 11 tahun” katanya warga.

Dari Divisi 1 sekitar pukul 17.00, Melinda dan anak kecil tadi pulang ke Divisi 4. Dan di tengah perjalanan, keduanya dihadang dua pria menggunakan kayu balok. Para pelaku menyeret mereka berdua ke areal Sawit. “Anak kecil ini awalnya diikat namun akhirnya berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4,” katanya.

Mulai dari sore itu hingga malam hari semua orang lalu mencari Melinda. Akhirnya Melinda ditemukan pukul 05.00 WIB, (26/3/2019) Pagi, dalam kondisi tak bernyawa. “Sepeda motor dan barang-barang lainnya yang dipakai masih ada. Jenazahnya ditutupi semak dan kayu,” kata warga.

Pihak Kepolisian sudah olah TKP, dan Melinda sedang dilakukan proses otopsi di RS terdekat, setelah itu akan dibawa ke Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Jalan Urip Sumoharjo No 42, Sekojo, Palembang untuk di Berkati jenazahnya.

“Selain wanita, ada anak warga sekitar yang ikut jadi korban dan usianya masih 9 tahun. Anak ini selamat dan pulang ke rumah,” terang tetangga lingkungan wanita tersebut, Arisman Manao saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).

Menurut Saksi Arisman, N tiba di rumahnya Senin (25/3) sekitar Pukul 22.00 WIB sambil menangis. Korban pun langsung bercerita bahwa pelaku juga menculik seorang wanita yang juga tetangganya. “Sekitar pukul 22.00 WIB, N sampai di rumah. Dia bilang ‘Tante diculik di kebun’ sama orang tuanya dan bilang sempat di ikat juga dia,” katanya.

Mendengar keterangan N, masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian di lokasi yang ditunjuknya. Jarak lokasi dari perumahan sekitar 1 KM dan merupakan perkebunan kepala sawit yang sepi. “Malam itu kami cari terus tidak ketemu, pagi sekitar Pukul 04.30 WIB baru dapat dan sudah meninggal dunia. Kalau tidak pulang N, mungkin kami pun tak tahu mereka mengalami nasib begini,” imbuh Arisman.

Polisi Curigai Pelaku Orang Dekat

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya mayat calon pendeta asal Nias. Polisi menduga pelaku yang membunuh dan memperkosa korban merupakan orang dekat. “Menurut keterangan dari saksi selamat pelakunya dua orang. Jadi dugaan kami ini pelakunya orang dekat,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).

Supriadi mengatakan dugaan pelaku orang dekat ini menguat karena pelaku menggunakan kain sarung untuk menutupi wajah. Selanjutnya para menghadang korbannya ketika melintasi kebun sawit yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

“Mereka sedang naik motor berdua saat dihadang. Motor sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat. Kalau kami yakin pelakunya ini orang dekat lah, makanya dia pakai penutup wajah,” kata Supriadi.

Supriadi memastikan pihaknya akan kerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan calon pendeta itu. Dia menyebut ada beberapa alat bukti yang sudah ditemukan di lokasi. “Kami pihak kepolisian sedang berusaha semaksimal mungkin ya mengumpukan barang bukti. Kami akan melihat apakah diperkosa baru dibunuh atau seperti apa setelah tadi olah TKP,” katanya.

Sementara itu, Supriadi mengatakan korban selamat berinisial N (9) masih trauma. N mengalami luka di punggung dan leher karena dicekik oleh pelaku. “Korban selamat luka di punggung dan leher karena dicekik serta diseret-seret sama pelaku. Untuk korban bernama N ini, mungkin para pelaku tidak tahu jika selamat, kondisinya pun masih sangat trauma karena dia diikat dan situasinya cukup mencekam,” kata Supriadi. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *