Usai Belajar Kelompok Rahma Melia Tenggelam, Jasad Ditemukan Empat Jam Kemudian

Tulang Bawang Barat (SL)-Rahma Melia (13), pelajar SMP, warga Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), tenggelam saat mandi di rawa aliran sungai Tiyuh Margodadi. Korban ditemukan, Selasa (26/3/2019) pukul 16.00. Korban yang berenang kearah tengah tiba tiba tenggelam.

Petugas Polsek Tumijajar dipimpin Kapolsek di lokasi bocah tenggelam

Sebelumnya Rahma pukul 13.30, bersama teman temannya, Ratna dan Stevi pergi pamit ke rumah Halimah untuk belajar kelompok. Pada pukul 14.00 WIB Ratna, mengajak korban dan ketiga temannya untuk bermain sambil mandi di rawa dengan aliran air yang sangat deras, yang berada sekitar 100 meter dari rumah Halimah.

Sesampainya di pinggir kali ketiganya langsung masuk kedalam sungai sedangkan, Halimah dan Yuni hanya melihat dari pinggir kali tidak ikut mandi. Beberapa saat kemudian mereka melihat korban berenang kearah yang lebih dalam dan akhirnya tenggelam. “Pada saat melihat Rahma tenggelam, saya langsung berlari ke arah rumah warga untuk meminta pertolongan,” kata Halimah.

Mengetahui hal tersebut, beberapa warga diantaranya, Dendi Hermawan, Suratim,  dan Sariyanto, langsung berlari menuju kali dan langsung berenang kelokasi korban tenggelam. Baru 15.00 WIB korban berhasil ditemukan di lokasi dengan kedalaman dua meter. Selanjutnya korban dibawa oleh saksi dan warga ke Puskesmas Dayamurni untuk dilakukan visum, namun sudah tak tertolong.

Polsek Tumijajar datang ke lokasi melakukan olah TKP tenggelam Rahma. Tim dipimpin Kapolsek Tumijajar AKP Dulhapid, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, penemuan tersebut terjadi hari Selasa (26/3/19), sekitar pukul 15:00 WIB, di Tiyuh/Desa Margo Dadi. “Identitas dari korban yaitu Rahma Melia (13), perempuan, status pelajar, warga Tiyuh Margo Dadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ujar Dulhapid.

Petugas yang mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP, memasang police line di sekitar TKP dan mendata para saksi. Petugas bersama warga selanjutnya membawa korban menuju ke Puskesmas Daya Murni, setelah sampai disana korban langsung dilakukan Visum et repertum (VER).

“Petugas medis menyebutkan tidak ditemukan luka ataupun tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban dan terdapat buih yang keluar dari hidung korban. Selanjutnya korban di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” kata Kapolsek. (rls/Robert)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *