Tanggamus (SL)-Resedivis keluar masuk penjara, Zainal Abidin Als Zainal (26), kembali tertangkap di Talang Padang. Pelaku terlibat kasus penodongan menggunakan senjata api rakitan. Pelaku sempat dikepung warga, bahkan sempat menambakkan senjata api keudara, sebelum diamankan Tim Polsek Talang Padang, Minggu (31/3) lalu.
Catatan kepolisian, Zaenal pernah terlibat kasus pembobol konter di Kecamatan Gisting tahun 2010, Curat sepeda motor di TKP Polsek Punggur tahun 2011, serta Curas sepeda motor di Tulang Bawang tahun 2012. Dan tersangka baru keluar Penjara Bulan Oktober 2018. Saat ini tersangka dan barang bukti senjata api rakitan berikut 2 amunisi aktif dan 1 slongsong peluru diamankan di Polsek Talang Padang. Sementara handphone korban masih dalam pencarian.
Kapolsek Talang Padang Iptu Khairul Yassin Ariga, mengatakan awalnya tersangka terlibat penodong sopir truk yang ditumpanginya, bernama Irfan (40) warga Desa Bernung Pesawaran.
“Tersangka menumpang truck korban dari Kota Agung. Sesampainya di Gisting Bawah, tersangka meminta turun. Lalu menodongkan senpi dan mengambil paksa handphone oppo milik korban,” kata Khairul Yassin didampingi Kanit Reskrim Ipda Insan Husaini di Mapolsek Talang Padang, Selasa (2/4/19) siang.
Menurut Kapolsek, usai tersangka pergi korban berkoordinasi dengan Polsek Talang Padang juga meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pengejaran. Selang beberapa menit, tersangka dapat ditemukan di Blok 4 Pekon Gisting Bawah. Tersangka terlihat panik sehingga menembakan senjata api yang dipegangnya,
“Beruntung ia mengarahkan ke udara sehingga tidak mengenai siapapun. Dia menembak ke udara, sehingga tidak ada korban. Lantas tersangka melarikan diri dan membuang senjatanya dan HP korban, dan akhirnya berhasil ditangkap,” jelasnya.
Senpi Beli di Bandar Lampung
Zainal dalam penuturannya mengaku mendapatkan senjata tersebut dari rekannya bernama Adi warga Bandar Lampung. Senpi rakitan itu dibelinya seharga Rp. 1,1 juta namun baru dibayarkan sebanyak Rp. 1 juta. Zainal berdalih senpi tersebut hanya disimpannya dan belum pernah dipergunakan selain malam itu.
“Dapatnya dari teman saya, baru saya bayar Rp. 1 juta. Sebelumnya cuma saya bawa-bawa saja, dan baru saya pakai pas malam kejadian,” ucap pria bertubuh sedang yang mengaku duda beranak satu tersebut. (Wisnu/*)
Tinggalkan Balasan