Masyarakat Minta Penegak Hukum Usut Pelesiran Winarti dan Pejabat Tulang Bawang ke Turky

Tulangbawang (SL)-Pelesiran Bupati Tulangbawang, Hj Winarti, berserta beberapa pejabat tinggi Pemkab Tulangbawang ke luar negeri selama hampir sebulan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tulangbawang menjadi gunjingan. Bahkan ada idikasi tidak ada ijin kemendagri. Beberpa tokoh Tulang Bawang minta penegak hukum mengusut anggaran plesiran itu.

Sejak pekan lalu Winarti didampingi enam pejabat teras Pemkab Tulangbawang menghabiskan anggaran yang di tafsir mencapai miliaran rupiah tersebut hanya guna Plesiran ke Negara Turki tanpa ada tujuan dan kegiatan apapun. Dikatakan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fortuba Tulangbawang, Andika, jika langkah dan tindakan yang dilakukan oleh Winarti menjelang bulan suci Ramadhan yang menghambur-hamburkan uang negara hanya untuk jalan jalan ke Turki sangat tidak masuk akal.

Sebab menurutnya selain kondisi Tulangbawang yang tidak stabil dan program-program pembangunan yang dijanjikan belum berjalan dengan lancar lantaran anggaran Pemkab Tulangbawang mengalami defisit justru Winarti malah berpoya-poya menggunakan uang rakyat hanya untuk bersenang-senang.

“Padahal seharusnya, Winarti berpikir karena sebagai seorang pemimpin itu harus mampu menahan hawa nafsu untuk tidak boros dan berpoya-poya untuk kepentingan pribadi menggunakan uang rakyat karena pimpinan itu harus mampu membangun dan menyejahterakan masyarakat sebab masyarakat bukan butuh dilayani saja,” cetusnya, dilangsir nitizenku.com.

Akan tetapi lanjutnya, masyarakat juga perlu adanya perubahan yang lebih baik. Baik itu segi pembangunan ataupun taraf peningkatan perekonomian mengingat saat ini Tulangbawang dalam kondisi kehancuran.

Namun, masyarakat di buat bingung sejak di lantik hingga saat ini Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang di nilai bermusuhan dan keduanya jarang ada di kantor. “Bahkan itupun masih di ragukan sebab keduanya merupakan orang politik apakah hanya permainan saja untuk membohongi pihak terkait atau justru keduanya mengatur untuk mencari keuntungan dengan mengambil uang rakyat,” terangnya.

Seperti salah satu contoh Andika menerangkan tanpa ada angin hujan ataupun kegiatan Winarti justru Plesiran ke Negara Turki dengan beberapa pejabat hanya untuk shopping dan belanja keperluan pribadi. Lebih parah lagi tambahnya, Winarti belum selesai ke Negara Turki dirinya justru menambah jalan-jalan ke Negara Arab Saudi secara pribadi dengan rombongan menggunakan anggaran Pemkab setempat dengan alasan sekaligus langsung ingin umroh.

“Jadi tidak masuk akal sama sekali bukannya mengurus segala urusan masyarakat Tulangbawang dan juga menggunakan anggaran untuk pembangunan ini justru di hambur-hamburkan padahal sejak di lantik pertama kali hingga saat ini belum ada program pembangunan yang dibuat untuk masyarakat,” jelasnya.

Sementara Kepala DPMPKK Tulangbawang, Yen Dahren saat di konfirmasi mengenai perihal tersebut membenarkan jika dirinya bersama-sama dengan beberapa teman pejabat Pemkab Tulangbawang ikut dalam kegiatan plesiran yang dilaksanakan oleh Winarti.

Akan tetapi Yen Dahren berkilah dirinya hanya ikut ke Turki selama sembilan hari saja selebihnya perjalanan Bupati yang di lanjutkan ke Arab Saudi dia tidak ikut serta.

“Karena Saya sudah pulang duluan sejak hari Kamis lalu mengingat Kami jalan pada tanggal 23 April lalu sedangkan karena perjalanan dilanjutkan lagi oleh Bupati akhirnya Saya pulang duluan bersama Kadis Diskominfo Tulangbawang, Dedi Palwadi, sedangkan pejabat lainnya ikut terus dengan Bupati melanjutkan jalan-jalanya,” bebernya saat di hubungi via ponsel.

Namun, saat ditanya secara detail mengenai perihal plesiran tersebut sangat disayangkan Yen Dahren tidak bisa menjelaskan secara rinci dengan alasan konfirmasi melalui sambungan ponsel sedang tidak stabil lantaran susah sinyal. “Halo Halo, gimana tidak ada suara yang jelas saya sudah pulang duluan tidak tahu yang lainya karena saya pulang tidak bersama Bupati,” kilahnya seraya menutup telpon.

AA Sofandi Minta Polri Selidiki Plesiran Winarti

Pelesiran Hj. Winarti membawa pejabat setempat plesiran ke luar negeri. Negara tujuannya adalah Turki, juga langsung dikritisi oleh mantan wakil bupati Tulang Bawang AA. Syofandi. “Belum diketahui apakah agenda ini ada izin dari Gubernur Lampung,” kata Syofandi .

Dari informasi yang didapat Syofandi, Winarti juga membawa tim kesenian Tuba. “Ok lah, ini tidak ada persoalan. Namun yang saya prihatin, beberapa pejabat yang tidak ada korelasinya dengan kegiatan ini ternyata turut serta, sehingga pelayanan di Pemkab Tuba menjadi stagnan,” tutur tokoh PDIP tersebut.

Terlebih, plesiran itu dilanjutkan dengan umrah. Sehingga, memakan waktu yang tidak singkat. Dan yang semakin membuat Syofandi kian prihatin adalah tidak adanya pelimpahan wewenang kepada wakil bupati selama bupati tidak ada di Tuba. “Yang dimaksud pemerintahan daerah itu adalah bupati dan wakil bupati beserta DPRD,” terang Syofandi.

Karenanya, Syofandi akan meminta aparat penegak hukum, seperti Polri, Kejaksaan hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan melakukan penyelidikan. Terutama terkait penggunaan anggaran selama mereka di luar negeri. “Sebab, yang namanya dana APBD itu dari rakyat yang harus dipertanggungjawabkan meski hanya satu rupiah. Tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi,” tandasnya. (net/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *