Lampung Tengah (SL)-Karena terjerat kemiskinan, Mistiana (38) janda asal Kampung Tanjung Anom, Kecamatan Terusan Nyunyai, Lampung Tengah terpaksa mengajak empat orang anaknya tinggal di sebuah gubuk bekas kandang sapi, diatas tanah warisan orang tuanya. Mereka mendapat bantuan seadanya dari Tim Komil.

Menurut Mistiana, tanah yang mereka tempati adalah pemberian orangtuanya, namun karena tidak memiliki biaya untuk membangun rumah mereka terpaksa memodifikasi kandang sapi ini jadi rumah tinggal. Bekas kandang sapi ukuran 4×3 yang dijadikan tempat tinggal oleh Mistiani dan empat anaknya. Mereka sekeluarga tidur ditanah beralaskan tikar. Sementara lubang-lubang besar menganga ada diatas kepala mereka sehingga apabila hujan maka air akan masuk kedalam.
Tim relawan Komil yang didampingi oleh Ketua TPPKK Kampung Tanjung Anom, Ny Wasis memberikan bantuan berupa paket sembako, kasur lantai, bantal, alat tulis, mushaf Al-Qur’an dan uang tunai untuk modal usaha.
“Semoga apa yang kami berikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk ibu Mistiana sekeluarga, mengingat usia 3 anaknya masih sangat kecil-kecil maka kami berharap bantuan modal usaha ini dapat membantu membangitkan perekonomian mereka,” kata salah seorang relawan Komil Lampung, Wulandari.
Selain mendapatkan bantuan dari Komil Lampung, Mistiana juga mendapatkan hadiah lebaran dari Ketua TPPKK Kampung Tanjung Anom, Ny Wasis. “Kami juga sangat prihatin dengan kondisi keluarga ini, semoga saja kedepannya bisa ada solusi terbaik untuk mereka,” kata Ny Wasis.
Sementara itu Mistiana yang mendapatkan bantuan dari tim relawan ini hanya bisa mengucapkan terimakasih sambil menangis haru. Begitu juga dengan anak sulungnya, Alfian yang baru berusia 16 tahun. “Terimakasih atas kepedulian bapak dan ibu semuanya kepada keluarga saya, saya tidak bisa membalasnya, semoga Allah memberikan pahala berlimpah untuk bapak ibu semuanya,” kata remaja yang terpaksa putus sekolah ini. (red/jun)
Tinggalkan Balasan