Lampung Barat (SL)-Buah pisang mejadi buah yang sangat digemari masyarakat, karena buah pisang memiliki vitamin dan nutrisi yang sangat tinggi. Buah pisang juga menyehatkan, dan selalu banyak dicari di pasaran. Selain dikonsumsi secara langsung, buah pisang juga dapat diolah dalam berbagai jenis makanan.

Sebut saja bahan makanan dari pisang mulai dari keripik pisang, sale, es puding, es pisang ijo hingga makanan pingiran jalan semacam gorengan. Varietas pisang yang terkenal dari pohon pisang di Lampung Barat memang sangat banyak mulai dari pisang Ambon, Pisang Raja, Punti Muli atau pisang muli (pisang gadis), pisang Tanduk, pisang Kepok, pisang Mas. Dan sekarang ini permintaan buah pisang terbilang tinggi di Lampung Barat, tetapi yang terkenal hanya pisang ambon dan pisang muli.
Tati, warga Pekon Gunung Terang, Kecamatan Air Hitam, mengatakan penanaman pisang tidak menggangu aktivitas warga. Karena pisang di tanam dilahan sisa dan di barengi dengan tanaman kopi. Artinya warga masih bertani yang lainya dan tidak menggu tanaman kopi. “Akan tetapi bisa mendapatkan tambahan selain dari kopi namun mendapatkan penghasilan tambahan dari pisang,” kata Tati.
Dari waktu ke waktu, ujar Tati ternyata peminat buah pisang sangat tinggi. Dan kini menjadi sebuah pertimbangan bagi para petani kopi, untuk mengulak peluang usaha budidaya pisang. Tentunya budidaya pisang menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan untuk meraih pundi-pundi keuntungan yang diraih. Harga buah pisang, dan uang ada di pasaran memang cukup ekonomis.
Sinarlampung.com mengunjungi salah satu pengepul pisang, Yayat. “Pohon pisang sangat mudah perawatannya dan ditanam dimana saja tumbuh mas, baik di tanam di pekebunan kopi, dekat sawah, dataran tinggi, dekat rawa dan dimana saja tumbuh. Serta pemasarannya terbuka,” ujar Yayat, yang mengaku bisnis budidaya pisang menjadi pilihan bisnis sangat menjanjikan, sebagai penghasil tambahan dari kopi.
Ansori, seorang penjual pisang mengaku bila pohon pisang di tanam sebanyak 250 pohon dengan berat-rata 20 kilogram. Maka dalam sehari akan menghasilakan buah pisang kurang lebih 4 ton, yang sering di kirim di pulau Jawa yaitu tujuan Jakarta dan Cirebon.
Hal serupa diaku Siti, menurutnya Ide menanam pisang dia peroleh saat bertemu dengan rekannya warga Pekon Rigis, Kecamatan Air Hitam dua tahun lalu. Menurutnya, usaha pisang amat sederhana. Selain modalnya kecil, pemeliharaannya pun sederhana dan gampang.
“Hama, virus tanaman dan gulma nyaris tak ada. Bahkan, lahan bisa ditumpang sari dengan tanaman lain. Dan seluruh Seluruh bagian tanaman pisang bernilai ekonomi. Mulai dari daun, jantung pisang, buah sampai pada batang pisang bisa dijual dan menghasilkan uang,” katanya.
Pohon Pisang awal mulanya merupakan tanaman yang bertujuan sebagai tambahan penghasilan dikala tidak sedang musim atau peceklik. Tanaman pisang ini juga sekaligus juga berfungsi untuk pelindung tanaman kopi, dan kii muali dilirik sebagi penghasilan tambahan selain dari kopi. (Indrawan)
Tinggalkan Balasan