Festival Batu Brak Megalithic Art 2019 Barat Segera di Gelar

Lampung Barat (SL)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Komunitas Seni Lampung, Sanggar Gauri, dan Teater Cupido Sumber Jaya, bersama masyarakat akan menggelar Seni Megalitik Batu Brak, yang akan di laksanakan pada Tanggal 1- 5 Juli 2019 di Pekon Purajaya, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat.

persiapan fesitival

Situs Megalitik Batu Brak merupakan situs peninggalan purbakala yang ditemukan oleh Badan Rekonstruksi Nasional (BRN) pada tahun 1951. Penelitian pertama dimulai pada tahun 1980 oleh Prof Dr Aris Soekandar seorang arkeolog dari Jakarta. Komplek situs megalitik Batu Berak ini berada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan Badan Suaka Purbakala Banten.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa situs megalitik Batu Berak ini dahulu dipakai sebagi tempat pemujaan, bukan tempat pemakaman pada zaman animisme. Situs ini telah melalui pemugaran selama empat tahap, yang dimulai pada tahun 1984 hingga 1989. Pada tahun 1989, komplek situs megalitik batu berak ini mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun untuk keperluan penelitian.

Dilansir dari situs resmi Pemkab Lampung Barat, Kepala Bidang Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat, Riady Andrianto, mengatakan situs megalitik adalah salah satu jejak sejarah peradaban dan budaya suatu masyarakat. Pada masa sekarang, beragam situs bisa berfungsi sebagai sumber kreativitas dan sumber cipta seni lingkungan hidup.

“Selain seniman-seniman dari Lampung, kegiatan perayaan megalitik akan dihadiri 4 orang seniman Spanyol dan Hongaria. Mereka adalah seniman joget amirta yaitu joget atau gerak yang terinspirasi dari alam yang bermanfaat untuk kekuatan diri” ujarnya.

Event ini dimaksudkan sebagai forum pertemuan (sharing) pelaku seni dengan masyarakat dan alam. Rencananya event ini akan dihadiri oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, S.Pd pada puncak acara tanggal 5 Juli 2019,

Sari, selaku panitia mengungkapkan keberadaan situs megalitikum Batu Berak agar selalu di kenal dan selalu menjaga dan sebagai upaya promosi baik dalam daerah, luar daerah, nasional bahkan internasional. Puncak acara ini tanggal 5 juli 2019,” katanya Senin (01/07/2019)

Hal senada diungkapkan Barnas, selaku penjaga situs Megalitikum Batu Brak, dia menyatakan melalui kegiatan ini yang di harapkan kedepannya keberadaan situs Megalitukim khusunya di Lampung Barat bisa dikenal baik daerah ataupun internasional, “kegiatan ini sebagai salah satu ajang promosi untuk meningkatkan wisatawan,” katanya.

Apalagi, katanya, dirinya sangat senang melihat turis asing berbagai Negara berkunjung di situs Megalitikum di tambah lagi ada penyajian aka ada worskop, “Penyajian kesenian baik modern nasional, modern internasional ataupun tradisonal,” katanya.

Selain di Situs Megalitik Batu Brak Lampung Barat, Event yang secara global dikenal dengan Celebrating Megalithic Art @Sistersites ini juga dilaksanakan secara serentak di Avebury, United Kingdom (UK) – Watu Kandang Matesih, Jawa, – Lindeskov, Denmark – Batu Pake Gojeng, Sulawesi – Tejakula, Bali – dan Worldwide pada tanggal 5 Juli 2019. ( Indrawan)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *