Tak Terima di Tegur Kumpul Kebo, Otoy Bacok Anggota Kostrad

Jakarta (SL)-Hery Triyanto (34), anggota Kostrad dibacok seorang pria bernama Otoy (35), di Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (2/7/2019). Akibat Hery harus dilarikan ke RS Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan, karena luka bacokan di bagian tangan. Sementara pelaku  Otoy, diburu Polsek Cengkareng dan POM Kostrad.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, Hery yang juga Ketua RT di Cengkareng, menegur Otoy, yang diduga tengah berselingkuh kumpul kebo dengan seorang wanita yang sudah menikah di lingkungan RT-nya. Hery yang sedang berada di kantor Kostrad mendapat laporan warga tentang adanya pelaku selingkuh di lingkunganya.

Sebagai RT, Hery juga merupakan anggota Kostrad, minta ijin pimpinan untuk pulang memastikan laporan warganya. Hery pun izin pulang ke rumah untuk menindaklanjuti laporan tersebut, dan mendatangi lokasi tempat Otoy dengan masih menggunakan seragam dinas.

Disana, Otoy kedapataan juga membawa senjata pisau. Hery sempat mengamankan Otoy dan senjatanya. Namun saat Hery lengah pelaku otoy kabur, dan mengambil senjata lain. Otoy rupanya masih penasaran, menghadap Hery saat perjalanan pulang. Hary diserang, dan menangkis hingga tanganya terluka.

Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim membenarkan bahwa Hery adalah anggota Kostrad. Meski demikian, pihaknya menyerahkan proses hukum pada Polisi. “Iya, betul (anggota Kostrad). Ajudan Jenderal Kostrad, bagian administrasi di Kostrad,” kata Adhi Giri Ibrahim, Selasa (2/7/2019).

Menurut Adhi awal kejadian ketika Hery mendapat laporan dari warga terkait dugaan adanya pasangan kumpul kebo di lingkungan RT yang dipimpinnya. Dengan adanya  laporan dari warga tersebut, meski masih dalam tugas sebagai prajurit, Hery pun izin pulang ke rumah untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Saat menegur, Hery masih menggunakan seragam dinas,” ujarnya.

Jadi pertama ditegur di rumah perempuan itu, si pria sudah bawa senjata rupanya, pisau. Jadi diamankan Hery, senjatanya juga diamankan. Namun pas anggota (Hery) amankan, pelaku lari. Rupanya lari ambil senjata lain,” tambah Adhi. Selanjutnya pelaku, Otoy rupanya masih penasaran, sewaktu Hery pas pulang dihadang. Karena dihadang, ya ditangkis, itulah jadinya luka. Begitu ditangkis, pelakunya lari lagi.

Terkait pembacokan ini, Adhi mengatakan Polisi Militer Kostrad juga turun tangan, dilibatkan dalam penanganan kasus ini. Kolaborasi Kostrad dan polisi dilakukan di tingkat penyelidikan. “Untuk prosesnya ini kita libatkan Provos Kostrad juga. Karena ini kan anggota kita. Jadi kolaborasinya nanti dari POM,” pungkasnya.

Namun begitu Adhi menyebutkan Kostrad menekankan anggotanya, bahwa penanganan kasus ini diserahkan kepada kepolisian. “Itu sudah kita tekankan terus, kita sudah beri penekanan kepada anggota. Kita serahkan kepada proses hukum yang berlaku, kita serahkan kepada pihak kepolisian,” pungkas Adhi. (nt/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *