Lampung Barat (SL)-Turis manca negara hadiri acara Komunitas Seni Lampung di ajang Seni Megalitik Batubrak 2019, yang dilaksanakan di Pekon Purajaya, Kecamatan Kebu Tebu, Lampung Barat, pada tanggal 1-5 Juli 2019. Acara diramaikan empat seniman Spanyol, Ceko, dan Hongaria
Sanggar Gauri dan Teater Cupido Sumberjaya, Lampung Barat sebagai penyelenggara kegiatan didukung oleh Komunitas Seni yang ada di provinsi Lampung, Dinas Pendididkan & Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan masyarakat Lampung Barat.
“Secara global, nama kegiatan ini adalah Celebrating Megalithic Art @sistersites yang diinisiasi oleh Padepokan Lemah Putih Solo, Sharing Movement, Web Art Garden, Dharma Nature Time, dan Komunitas Seni Lampung. Selain seniman-seniman dari Lampung, kegiatan perayaan megalitik akan dihadiri 4 orang seniman Spanyol, ceko, Hongaria. Mereka adalah seniman Joget Amirta yaitu Joget atau Gerak yang terinspirasi dari alam yang bermanfaat untuk kekuatan diri,” kata Panitia
Yang sudah menyatakan kesediaan berpartisipasi dalam helatan ini antara lain: Al-Mudena (Visual Art-Spanyol), Laura Penya (Dancer-Spanyol), Alexander GB (Komunitas Berkat Yakin Lampung), Teater Cupido, Sanggar Gauri, Diantori (Dance-Gar Dancestory), Dian Anggraini (Dancer-DADC Lampung), Edythia Riowirawan-Orkes Bakda Isya (Musisi-Lampung), UKMBS Universitas Lampung, dan Komunitas-komunitas Seni dan Literasi Masyarakat Lampung Barat lainnya.
Ari, warga Kota Bumi, mengaku sengaja membawa rombongan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Lampung Barat, baik wisata alam, budaya maupun kuliner. “Kami mendapat kabar lewat media sosial banyak objek wisata yang indah dan menarik di Lampung Barat, seperti batu brak, hutan pinusan, KRL dan lainnya,” katanya.
Termasuk kuliner khas Lampung barat juga juga menjadi daya tarik untuk dicicipi dan dinikmati, apalgi ada hadir turis turis asal Sepanyol, Ceko, dan Hongria saat ada acara event situs megalitikum.
“Kedatanagn turis itu menjadi daya tarik tersendiri apalagi saat pentas Seni Joget Amnerta atau gerakan amnerta , Apalagi kegiatan itu bersifat untuk promosi. Melalui kegiatan itu maka diharapkan kedepan keberadaan situs megalitikum batubrak itu akan semakin dikenal, sehingga potensi wisata sejarah budaya Lambar akan banyak diketahui oleh masyarakat luar Lampung,” kata Ari. Jumat ( 5/07 /2019)
Sementara itu, Suharmanu, warga Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat mengatakan mengembangkan potensi wisata di daerahnya dan semakin gencar mempromosikannya wisata lokal di Lampung Barat mengembangkan sejumlah objek wisata andalan di Lampung barat, antara lain wisata alam Hutan Pinusan Sumber Jaya, Batu Brak, Puncak Temiangan dan lain menjadi daya tarik tersendiri apalagi dengan kehadiran para turis- turis dari manca Negara dari berbagai Negara, katanya.
Pemerintah Kabupaten Lampung barat bahkan menggelar rangkaian festival sepanjang tahun, dengan mempromosikan banyak daya tarik wisata alam, budaya, seni tradisi, kuliner dan adat budaya yang masih terpelihara di daerahnya.
“Lampung barat sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Lampung maupun secara nasional, bahkan hingga ke mancanegara. Sejumlah festival budaya dan kalender pariwisata juga digelar sejumlah pemerintah kabupaten dengan mengandalkan objek wisata unggulan, adat tradisi dan budaya khas daerah masing-masing,” kata Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus. (indarwan)
Tinggalkan Balasan