Bandar Lampung (SL)-Bentrok antara kelompok Mekar Jaya Abadi, KHP Regiter 45 SBM dengan Kelompok Mesuji Raya asal Pematang Panggang, OKI, Sumatera Selatan, pada Rabu (17/7/2019) pukul 14.00 WIB, dipicu soal sengketa lahan, dan peralatan bajak. Pertikaian dua kelompok tidak hanya menggunakan senjata tajam, tapi juga tembakan senjata rakitan.
Bentrok bermula pada pukul 11.00 Wib saat datang alat bajak di lokasi KHP Reg 45 Kelompok Mekar Jaya Abadi. Aat bajak itu tiba tiba melakukan aktivitas pembajakan di areal tanah seluas setengah hektare milik saudara Yusuf (41) dari Kelompok Mekar Jaya Abadi. Operator bajak mengaku membajak atas perintah Cungkring warga Pematang Panggang.
Melihat ada pebajakan itu, kelompok Mekar Jaya Abadi kemudian warga memukul kentongan, dan berkumpulah warga Mekar Jaya, kemudian mengamankan bajak tersebut sambil menanyakan atas perintah siapa melakukan pembajakan. Karena dihalangi, operator bajak pulang, dan melapor kepada Cungkring.
Warga Kelompok Mekar Jaya selanjutnya mengamkan bajak dan menggelar pertemuan di balai Mekar Jaya Abadi. Kemudian Yudi Cik Wan mencoba mencarikan solusi untuk melakukan perdamaian, dan akan bertemu di balai pertemuan Mekar Jaya.
Setelah ditunggu, diperkirakan pukul 14.00 Wib datanglah sekelompok warga Mesuji Raya (Pematang Panggang) dengan membawa senjata tajam dan senjata api rakitan, yang menyerang enam anggota kelompok Mekar Jaya Abadi yang berada di lapak singkong, sehingga mengalami luka bacok dan luka tembak
Warga lain yang sedang berada di lokasi pertemuan spontan mengejar para penyerang. Terjadilah perkelahian sehingga menyebabkan dua warga kelompok Mesuji Raya tewas ditempat, dan satu menghembuskan nafas terakhir di RS, dan 1 lagi korban tewas kelompok Mekar Jaya. Warga Mekar Jaya Abadi kemudian diungsikan, ratusan Parjurit TNI dan Polri sudah berjaga di TKP gabungan.
Bentrok antara warga Pematang Panggang Sumatera Selatan dan warga Kelompok Mekar Jata Regiter 45 Mesuji, berlokasi di pedalaman. Hingga sore hari, situasi terus mencekam. Empat korban tewas dan 9 orang luka serius. Korban terluka berasal dari Pematang Panggang Sumsel, sedangkan 9 orang luka berasal dari Register 45.
Para korban luka akibat senjata tajam adalah Rahmad, luka serius pada bagian tangan dan kepala, Budi luka serius pada bagian punggung, Rojiman luka ringan pada bagian lengan, Katimin (70) ketiak, Supardi Jito (57) kelompok Mekar Jaya luka serius pada bagian lengan, Haryanto, Wahyudi, Saiful Muhsin, Mujiono, semua korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Bandar Lampung. Dari warga Pematang Panggang ditinggal di lokasi kejadian dan 1 belum diketahui identitasnya.
Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Edi Purnomo, jumlah korban tewas akibat bentrok dua kelompok di Register 45 Mesuji, sebanyak empat orang dan tujuh lainnya luka-luka. “Empat korban meninggal dunia dari kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Antara, Rabu malam kemarin.
Edi melanjutkan empat korban tewas tersebut adalah DI, JN, RI, dan RW. Keempat korban tersebut kini telah berada di kediamannya masing-masing. Sementara, para korban yang terluka disebabkan senjata tajam dan luka tembak. “Mereka yakni YI, JO, BI, HO, RT, RN, dan II. Ketujuh korban tersebut telah menjalani perawatan di Klinik Asa Medika Pematang,” kata dia, saat dilokasi kejadian. (jun)
Tinggalkan Balasan