Tulangbawang Barat (SL)-Lima oknum anggota Polres Tulang Bawang berpakaian preman bersikap arogan, dan mengumpat dua wartawan Biro Tulang Bawang, dari Harian Kupas Tuntas dan Wartawan Medinas Lampung, dan rekanny, saat tugas liputan, di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Rabu 24 Juli 2019.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00, di Tugu Ratto Nago Busanding atau Tugu Naga Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten, Lima oknum Anggota Polres Tulangbawang tersebut terus memaki dan membentak-bentak wartawan meskipun telah menunjukkan identitas serta mengenakan pakaian seragam media.
Para anggota Polisi itu mengku terganggu karena ditanya oleh Sapriyadi, wartawan Medinas Lampung, dengan dalih tidak sopan. “Kami lagi pengintaian. Orang ini (Sapriyadi ) melintas lalu kembali lagi menanyakan dengan nada keras,” kata oknum Anggota itu, dengan nada tinggi. dan menyeebut mereka dipimpin oleh Toni.
Ir, wartawan Kupas Tuntas Biro Tulang Bawang Barat mengatakan, awalnya dia datang ke lokasi Tugu Ratto Nago Busanding, karena di hubungi Sapriyadi, yang sedang terlibat cekcok mulut dengan kelima anggota Polisi itu. “Saya datang karena di telepon, dan bertanya kepada Sapriyadi, apa yang terjadi. Saat Sapriyadi menjelaskan, tiba tiba dipotong ucapan saya dan saya ikut di bentak bentak,” kata Ir.
Ir menjelaskan, awalnya Sapriyadi , Wartawan Medinas Lampung yang sedang bertugas meliput di Kabupaten Tubaba, dalam perjalanan pulang usai liputan pelantikan PC NU Tubaba. Saat melintas di areal Tugu itu, Sapriyadi, melihat ke lima oknum Polisi itu. Karena terlihat asing, dan tidak kenal. Sapriyadi, memutar kendaraannya, mendekati kelima polisi itu. “Mungkin karena orang asing dan tidak kenal, Sapriyadi bertanya dengan kelima anggota polisi berpakaian preman itu, lagi ngapain,” kata Ir.
Setelah dirinya melontarkan pertanyaan tiba-tiba mereka marah. “Kami berdua dimarah-marahi. Saya sudah tunjukkan kalau saya Wartawan dan juga saya memakai pakaian seragam Medinas Lampung, mereka nggak peduli, dan saya yang tidak suka mereka menggeledah saya tanpa izin dengan saya,” kata dia.
Seketika itu, Sapriyadi menghubungi IR, Wartawan Media Harian Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. “Setiba di lokasi, saya awalnya meminta agar Sapriyadi menjelaskan terlebih dahulu pokok perkaranya. Maksud saya kalau memang salah, nanti minta maaf. Tetapi, Sapriyadi baru saja ngomong, Toni langsung memotong pembicaraan Sapriyadi dengan bentakan-bentakan,” kata IR.
IR menjelaskan jika ia sudah mengenalkan diri jika, diriny merupakan Wartawan Kupas Tuntas yang bertugas di Kabupaten Tubaba. “Mereka tetap saja ngotot, dan saya minta rekan Sapriyadi mengambil gambar, mereka juga mengambil gambar baik foto maupun video. Saya coba telpon pejabat Polri, dan mereka pergi,” urainya.
Diketahui, lima orang oknum Anggota Polisi berpakaian preman yang mengaku bertugas di Unit Restik Polres Tulangbawang. Mereka mengendarai mobil minibus yang belum diketahui ada atau tidak orang lain didalam mobil tersebut.
Sememtara menyikapi persoalan sikap arogansi yang dilakukan lima orang oknum anggota polisi Polres Tuba terhadap dua wartawan dari surat kabar harian SKH Medinaslampung dan SKH Kupastuntas yang sedang melaksanakan liputan itu, Kabag Ops Polres Tuba Kompol Edi Syafnur mewakili Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan akan menindak lanjuti kasus tersebut, dan segera melaporkan hal itu ke pada Kapolres.
“Semua laporan yang temen -temen sampaikan akan kami tampung dan akan kami sampaikan kepada pimpinan bapak kapolres, sehubungan beliau lagi ada tugas luar. Nanti kita agendakan duduk bersama karena temen-temen media itu bagian dari mitra polri yang tak bisa dipisahkan,” kata Edi kepada wartawan, Kamis (26/7/2019) pagi.
Menurut Edi, Jika memang benar perbuatan oknum Anggota polisi yang seperti itu, berbuat arogansi yang dilakukan oknum polisi terhadap dua wartawan tersebut, pasti akan ada proses. “Itu oknum polisi mereka memang anggota baru bertugas dibagian narkoba. Mereka tugas di Polres Tuba pindahan dari polsek. Kita akan berkordinasi kepada pimpinan, jika oknum polisi tersebut telah melanggar kode etik polri maka yang bersangkutan akan kita tindak dan ada sangsinya,” ujar Edi.
Kabag Ops, atas nama mewakili Kapolres Tulang Bawang meminta maaf atas prilaku oknum anggota itu, “Kami mengaturkan permintaan maaf atas perlakuan yang dilakukan oleh anggota kami. Mewaliki kapolres kami mintak maaf kepada saudara kita, wartawan SKH medinaslampung dan (IR,) wartawan SKH kupastuntas yang telah mengalami insiden kemarin di Tugu Ratto,” katanya. (red)
Tinggalkan Balasan