Diklat di Tegal Mas, Saat Gempa Camat Se Lampung Tengah Panik Ngungsi ke Puncak

Pesawaran (SL)-Camat Se-Lampung Tengah mengikuti Diklat Kepamongprajaan selama tiga hari di Pulau Tegal Mas. Uniknya, Sebanyak 28 camat se-Kabupaten Lampung Tengah itu sempat panik saat merasakan getaran gempa, berlarian ke atas bukit.

Dilangsir Tribun Tribun Lampung, Jumat (2/8/2019) hingga pukul 21.00 WIB, kondisi 28 camat bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Adi Erlansyah. Sutowo, salah seorang narasumber menyebutkan, kegiatan 28 camat sudah sejak Kamis (1/8) sedang melakukan diklat Kepamongprajaan selama tiga hari. “Ia seluruh camat (28) orang di Tegal Mas, mereka sedang Diklat Kepamongprajaan,” ujar Sutowo saat dikonfirmasi.

Ia melanjutkan, hari pertama di Tegal Mas, materi kegiatan diisi oleh Sekkab Adi Erlansyah, Asisten III Imam Saputra, dan Kepala BKPSDM Candra Puasati. “Tadi bapak Bupati Loekman Djoyosoemarto) informasinya mau kesana isi acara, tapi karena ada kegiatan jadi ditunda pergi hari ini (ke Tegal Mas),” ujarnya.

Camat Terbanggi Besar Fathul Arifin saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya ada di Tegal Mas untuk ikut Diklat Kepamongprajaan. Ia menjelaskan,  pukul 19.00 WIB, saat itu seluruh rombongan berada di kamar masing-masing dan langsung berhamburan saat merasakan gempa. “Ia, ia ada di sini (Tegal Mas),” kata Fathul Arifin sambil menjelaskan bahwa situasi saat ini masih panik di areal pulau, dan meminta untuk jangan dulu menghubunginya.

Menurut Fathul, ia dan sejumlah rekannya yang lain saat ini sedang mengungsi ke areal puncak  Pulau Tegal Emas. “Ia ini lagi naik ke areal puncak Pulau Tegal Mas dulu, ya,” pungkasnya. (tribun)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *