Mesuji (SL)-Aziz Buntung (30), pemuda asal Medan, yang sehari hari bekerja sebagai pelayan Rumah Makan WK, di Jalan Lintas Sumatera, di Desa Wirabangun, Kabupaten Mesuji, mengamuk dan menebas dua sopir yang sedang tertidur. Sorang sopir asal Jambi Sunarto (40), tewas dengan luka leher nyaris putus, Minggu 11 Agustus 2019, sekitar pukul 03.30 WIB.
Sementara eorang lagi Siswandi, sopir asal Kalianda, Lampung Selatan, mengalami luka bacok di lengan kanan dan punggung. Sunarto tewas di tempat dengan lehernyaris putus dan luka bacok di dagu. Sementara Siswandi, sempat terkejut dan menangkir golok Azis, yang kondisinya cacat karena hanya memiliki satu tangan kanan. Belum diketahui pasti motif pelaku yang kesetanan itu. Pelaku kini diamankan Polisi tak jauh dari lokasi berikut golok yang digunakan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Dennis membenarkan kasus tersenut. “Iya benar, tadi Subuh sekira pukul 03.30 telah terjadi penganiayaan hingga menghilangkan nyawa seseorang di Rumah Makan WK. Korban ada dua orang, diketahui bekerja sebagai sopir. Satu orang tewas di tempat karena luka yang sangat parah. Masih belum diketahui motif pelaku kenapa tega melakukan tindakan melanggar hukum, saat ini masih proses,” kata Minggu (11/8).
Dennis menjelaskan, menurut keterangan saksi korban Siswandi, dirinya terbangun dari tidur karena mendengar suara benda keras. Dan langsung diserang pelaku. “Siswandi bangun, melihat Sunarto telah terluka hingga leher hampir putus. Ketika itu, pelaku langsung meneruskan aksinya dengan membacok Siswandi dan korban menangkis menggunakan lengan. Setelah itu, pelaku melarikan diri,” jelas dia.
Mendapat laporan kasus tersebut, jajaran Satreskrim Polres Mesuji datang ke TKP, bersama pemilik rumah makan WK atas nama Salim mengejar pelaku. Tidak jauh dari TKP pelaku berhasil diamankan, dan langsung dibawa ke Mapolres Mesuji untuk diproses lebih lanjut. “Barang bukti yang berhasil diamankan sebilah senjata tajam jenis golok,” kata Dennis. (aan/red)
Tinggalkan Balasan