Tanggamus (SL)-Alqufron (1,5 Th) penderita gizi buruk(Stunting) hanya bisa terkolek lemas di atas tempat tidur. Diusianya pada bayi normal dan sehat pada umumnya seharusnya Alqufron sudah bisa jalan dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Anak dari pasangan suami istri Marhawi dan Rodiyah Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus ini mengalami gizi buruk semenjak lahir, dan tadinya mereka tidak tau kalau anaknya menderita gizi buruk(stunting), yang mereka tau sebatas mitos yang ada di kampung” sawan bangkai.”
Untuk pengobatan anaknya Marhawi kepada Sinar Lampung.com mengaku tidak punya biaya untuk pengobatan anaknya, karena dia sendiri bekerja sebagai aparat pekon(Kadus) yang berpenghasilan 500.000, rupiyah dalam satu bulan, itupun bisa di terima 6 bulan sekali saat dana desa (DD) cair,.
“Untuk pengobatan anak saya sih pingin, tapi gimana lagi kami gak mampu, karena kami hanya seorang kadus yang berpenghasilan 500.000 perbulan, dan bisa saya terima setiap 6 bulan saat dana desa cair.” keluhnya (Sabtu/17/8/19) di kediamannya.
Sementara itu Rodimah (ibu Alqufron) mengaku bahwa Alqufron pernah dijenguk oleh pihak kesehatan dari puskesmas siring betik sekali dan atas nama Pemkab Tanggamus memberikan bantuan berupa kacang hijau(1kg), telor(1kg) dan gula merah(1/2kg), dan pihak kesehatan menganjurkan agar Alqufron di bawa kerumah sakit.
“Sekitar sebukan yang lalu pihak puskesmas siring betik pernah kesini membawa mobil, dan atas nama pemerintah Tanggamus memberikan kacang hijau (1kg), telor(1kg) dan gula merah (1/2kg), dan beliau menganjurkan kepada kami agar anak kami bawa kerumah sakit,” jelasnya(17/8/19).
Dengan terisak Rodimah mengharapkan bantuan kepada Pemkab Tanggamus dan sukarelawan untuk kesembuhan Alqufron, “Untuk pengobatan dan kesembuhan Alqufron saya mohon bantuanya kepada pemerintah dan relawan yang peduli,” ucap Rodimah
Sementara sampai berita ini di sampaikan, pihak kesehatan yang terkait belum dapat dimintai keterangan karena bertepatan dengan hari libur. (hardi)
Tinggalkan Balasan