SMA Negeri 4 Pekanbaru-Riau Diduga Menerima Siswa “Siluman” dan Tabrak UU KIP dan Pers

Pekanbaru (SL)-Adanya dugaan penyimpangan dalam penerimaan siswa didik baru (PPDB) TA 2019 beberapa waktu lalu, dimana dalam pelaksanaan PPDB terdapat  dugaan adanya siswa ‘Siluman’ atau siswa yang masuk pintu belakang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan di lapangan,  informasi tersebut tejadi di SMA Negeri 4 Pekanbaru,  Jl Soekarno Hatta (dikawasan AURI) kota Pekanbaru.

Dimana dalam pelaksanaan PPDB TA 2019, SMA Negeri 4 diduga menerima siswa didik baru ‘Siluman’ atau siswa didik jalur belakang dan  siswa didik yang tidak sesuai dengan peraturan Permendikbud No 20 tahun 2019 tentang perubahan Permendikbud No 51 tahun 2018 tentang Juknis Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) TA 2019.

Untuk mengkonfirmasi akan kebenaran informasi tersebut, team awak media langsung menjumpai Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pekanbaru Propinsi Riau, Yan Khoriana,  di ruang tunggu tamu SMA Negeri 4, Jum’at (23/08/2019).

Ketika ditanya tentang adanya dugaan ‘Siswa Siluman’ dan atau Siswa lewat pintu belakang, Yan mengatakan bahwa itu tidak benar. “Mana ada pak, ” bantahnya

Namun saat team media meminta Yan untuk memperlihatkan daftar nama siswa yang diterima dan diumumkan berdasarkan kuota yang diterima serta daftar nama siswa yang melakukan Daftar Ulang, ia terkesan menghindar.

” Maaf, data tersebut tidak dapat saya berikan. Seperti yang dikatakan  Ketua MKKS, Erdani bahwa data tersebut tidak dapat diberikan kepada wartawan. Karena data tersebut hanya dapat diberikan kepada Kepala Dinas saja, ” ujar Yan  sembari catut nama ketua MKKS, Erdani.

Ketika dikonfirmasi tentang penyataan Erdani mengapa melarang memberikan data siswa kepada wartawan, dan atas dasar hukum apa MKKS melarang awak media untuk memperoleh dan melihat data yang harus diketahui masyarakat banyak, serta apa fungsi dan peran utama MKKS,  Yan  hanya bungkam.

Sementara, Kadisdik Propinsi Riau, Rudianto hingga berita ini diturunkan belum dapat ditemui. Dan saat team mencoba menghubunginya via telepon selularnya, nampaknya Rudianto melakukan pemblokiran untuk nomor hp wartawan.(Ismail/Team)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *