Ditanya Soal Dana Desa Oknum Kades Kibang Budijaya Tubaba “Marah”

Tulang Bawang Barat (SL)-Ditanya soal realisasi anggaran dana desa tahun 2017, Tabrani, Kepala Tiyuh Kibang Budijaya, Kecamatan Lambu Kibang, Tulang Bawang Barat mencak mencak-mencak dan ancam akan kerahkan massa untuk hadapi wartawan, Kamis (19/9/2019) siang

Tabrani mencak-mencak saat wartawan menghubunginya guna meminta informasi terkait realisasi Dana Desa di Tiyuh Kibang Budijaya tersebut. Bahkan, Tabrani mengancam mengumpulkan massa untuk mengintimidasi wartawan, saat beberapa wartawan mencoba melakukan konfirmasi di Tiyuh Kibang Budijaya pada Kamis (19/9/2019) siang.

Sementara para aparatur Tiyuh Kibang Budijaya enggan memberikan keterangan, Tabrani sebagai kepala Desa mengaku dirinya sedang tidak di tempat sehingga wartawan menghubungi melalui ponselnya. Saat dihubungi melalui telepohn, Tabrani langsung menunjukkan sikap yang tidak semestinya keluar dari pejabat publik. “Selagi warga masyarakat saya tidak ada yang merasa menyalahgunakan anggaran dan situ tidak ada hak. Yang berhak adalah inspektorat,” kata Tabrani.

Menurut Tabrani, untuk menanyakan dana desa 2017 itu adalah hak inspektorat. “Saya tidak terima, jangan samakan saya dengan lurah (kepala tiyuh) lain. Saya tidak terima seolah-olah saya salah, kenapa kalian menanyakannya realisasi dana desa di saya. Tanyakan saja di inspektorat. Saya ada atasan, atasan saya bupati,” katanya dengan nada tinggi.

“Untung kalian tidak ketemu saya, kalau kalian ketemu dengan saya pasti saya ganggu kalian. Saya kumpulkan masyarakat baru tau kalian. Publikasi saya tidak pernah salah jalur. Saya ada atasan,” ancam Tabrani.

Tabrani mengklaim jika Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik tidak bisa diterapkan di Tiyuh yang ia pimpin itu. “Undang -undang publik itu nggak bisa di pake, hanya inspektorat yang berhak memeriksa. Kalau saya salah, pasti saya sudah dipanggil oleh inspektorat, dan juga saya orang lapangan,” tuturnya.

Tabrani juga mengklaim, jangankan wartawan, menteri sekalipun tidak berhak menanyakan realisasi dana desa di Tiyuhnya. “Jadi kalau kalian menanyakan dana desa 2017 kalian tidak ada hak. Menteri aja nggak ada haknya untuk menanyakan. Kalau media meminta informasi itu tidak bisa. Kalian harus ke inspektorat atau camat jangan ke desa,” kilahnya.

Tabrani berucap seperti itu lantaran ia mengaku jika keluarganya wartawan semua. “Kakak adik saya wartawan semua di Way Abung itu. Saya bukan jadi kepala desa saja, Kebon singkong saya ratusan hektar. Jangan samakan saya dengan lurah lain yang mengandalkan dari dana desa itu,” katanya. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *