Wartawan di Undang Nembak di “Kandang Harimau” Sumatera

Pesawaran (SL)-Puluhan wartawan bersama pimpinan redaksi, dan pengurus organisasi wartawan, menghadiri undangan coffe morning, bersama Komandan Brigif 4 Mar/BS, Kolonel (Mar) Ahmad Fajar, di Markas Komando Marinir, yang terkenal dengan sebutan sarang harimau, Jumat (27/9/2019).

Kolonel (Mar) Ahmad Fajar

Coffe Morning bersama jurnalis dari berbagai media yang ada di Lampung, sempat molor sedikit dari jadwal pukul 8.00. Selain bertatap muka Dan Brigif Kolonel (Mar) Ahmad Fajar didampingi segenap perwira, para jurnalis juga diajak berkeliling dengan menaiki tank meriam, serta latihan menembak pistol di lapangan tembak Jumaryo.

Kolonel (Mar) Ahmad Fajar mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang yang berguna untuk mempererat silaturahmi antara Marinir di lingkungan Brigif 4 Mar/ BS dengan jurnalis yang ada di Lampung, baik dari media cetak, elektronik dan online. “Karena kesibukan kita masing-masing, pertemuan kali ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami, dengan hadirnya rekan-rekan media di Sarang Petarung Harimau Sumatera,” ujar Danbrigif.

Menurut Fajar, kegiatan semacam ini merupakan keinginan sejak awal, untuk bisa bersilaturahmi dengan pimpinan media serta para jurnalis, meskipun akhirnya diselenggarakan dalam waktu yang sangat mendadak. “Dengan silaturahmi semacam ini teman-teman bisa tahu bahwa Marinir tidak sesangar apa yang dibayangkan, menjadi seorang prajurit tempur adalah tugas amanah mulia yang diberikan oleh negara,” katanya.

“Kami adalah pasukan tempur. Kami Korps Marinir adalah pasukan yang telah disiapkan jika sewaktu-waktu ada masalah, dan selalu siap. Hari hari kami terus berusaha untuk berlatih guna meningkatkan profesional pasukan tempur. Karena jika Indonesia kuat, akan menjadi bangsa yang besar dan akan ditakuti apabila memiliki kekuatan yang sangat baik,” tegasnya.

“Saya yakin jika teman-teman ikut mendukung dan bersinergi bersama, Indonesia akan luar biasa. Maka kita harus selalu menjaga Indonesia ini, karena ada kekuatan-kekuatan besar lain yang menginginkan Indonesia ini tidak jadi negara besar,” Ahmad Fajar (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *