Urus Surat Pindah di Kecamatan, Warga Pulau Tabuan Ditemukan Tewas Dekat Dermaga Cukuh Balak

Tanggamus (SL)-Nelayan asal Pulau Tabuhan, Sober (60), Warga Dusun Pahmungan, Pekon Sawang Balak Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, ditemukan tewas tergeletak di jalan dekat pelelangan ikan,Pekon Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, Kamis (14/10/19) pagi.

Padahal warga sepat melihat korban yang mengenakan kaos lengan panjang warna biru dan bercelana panjang warna coklat itu turun dari perahu= kapal penyebrangan sekitar pukul 08.30 Wib, lalu korban berjalan kaki ke arah Kecamatan. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ahmad Sahrofi (35), yang akan menuju pantai,

“Saya akan kepelabuhan di tengah jalan saya melihat sosok tubuh yang terbaring di rerumputan dengan jarak sekitar 50 meter dari pelabuhan. Kami dekati, dan sudah meninggal, dan kami laporkan ke Polsek,” katanya.

Polsek Cukuh Balak, bersama warga kemudian segera mengevakuasi ke Puskesmas. Beruntung, dan disaku celananya ditemukan kartu tanda penduduk (KTP). “Korban berhasil diidentifikasi bernama Sober (60), nelayan warga Dusun Pahmungan Pekon Sawang Balak Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus atau warga Pulau Tabuan,” kata Kapolsek Ipda Eko Sujarwo.

Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan tubuh korban, tidak ditemukan bekas tanda-kekerasan dan menurut keterangan petugas medis, korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung (MCI) yang di deritanya. “Diduga sakit jantung, sebab keterangan saksi lain, yang menyebutkan bahwa dalam perjalanan dari Pulau Tabuan ke Pekon Putih Doh dalam cuaca hujan,” katanya.

Keponakannya korban, Khusaini (37) mengatakan korban datang ke Cukuh Balak, dengan tujuan untuk membuat surat pindah ke Kantor Kecamatan Cukuh Balak. “Niat korban hendak pindah mengikuti anaknya di Kalianda dan korban akan membuat surat-surat ke Kecamatan,” terangnya.

Saat ini, korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya, dan telah diangkut menggunakan perahu ambulance Pulau Tabuan. “Jenazah telah diberangkatkan ke Pulau Tabuan guna proses pemakaman disana,” pungkasnya. (Wisnu/Erwin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *